Apple Investasi Rp3,4 Triliun Perluas Kantor di Singapura

apple investasi di Singapura
llustrasi kantor baru Apple di kampus Ang Mo Kio, Singapura. Foto: Apple

Batam (gokepri) – Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, mengumumkan rencana investasi sebesar USD250 juta (sekitar Rp3,4 triliun) untuk memperluas kantor pusat regional mereka di Ang Mo Kio, Singapura.

Ekspansi ini meliputi renovasi besar-besaran dua gedung yang diakuisisi Apple pada 2022, yang terletak bersebelahan dengan kantor mereka saat ini. “Hal ini bertujuan untuk menyatukan tiga ruang unik untuk mendorong kolaborasi yang lebih baik bagi tim Apple yang terus berkembang,” demikian pernyataan Apple pada Rabu (17/4).

Konstruksi perluasan dijadwalkan dimulai akhir tahun ini. Singapura saat ini berperan sebagai pusat operasi regional Apple dan menjadi rumah bagi peran-peran penting dalam pengembangan perangkat lunak, perangkat keras, layanan, dan dukungan.

Baca Juga:

“Ekspansi terbaru ini merupakan pencapaian terbaru dalam perjalanan Apple selama lebih dari empat dekade dalam mendorong penciptaan lapangan kerja dan hubungan yang kuat dengan komunitas lokal. Perluasan ini akan menyediakan ruang untuk pertumbuhan dan peran baru di bidang kecerdasan buatan dan fungsi penting lainnya,” kata Apple.

Perusahaan ini pertama kali membuka fasilitasnya di Singapura pada 1981 dengan 72 karyawan. Kini, Apple Singapura telah berkembang menjadi tim dengan lebih dari 3.600 karyawan.

Menurut Apple, mereka mendukung lebih dari 60.000 pekerjaan melalui perekrutan langsung, rantai pasokan, dan ekonomi aplikasi iOS. Saat ini, terdapat tiga lokasi Apple Store di Singapura, yaitu Orchard Road, Jewel Changi Airport, dan Marina Bay Sands.

Perusahaan ini juga telah meningkatkan fasilitas dan laboratorium mereka selama 10 tahun terakhir, termasuk perluasan sebesar 50 persen pada pusat teknologi perangkat keras sejak 2019.

“Singapura adalah tempat yang unik, dan kami bangga atas hubungan yang telah kami bangun dengan komunitas pembuat konten, pelajar, dan pemimpi yang dinamis di sini,” ujar CEO Apple, Tim Cook.

“Dengan perluasan kampus ini, Apple menulis babak baru dalam sejarah kami di Singapura. Tim kami di Singapura telah memainkan peran penting dalam memperkaya kehidupan para pelanggan – dan kami tidak sabar untuk menghadapi inovasi selama beberapa dekade mendatang.”

Seperti semua fasilitasnya, kampus yang diperluas ini nantinya akan sepenuhnya beroperasi menggunakan energi terbarukan, demikian pernyataan perusahaan.

Apple sendiri telah mencapai netralitas karbon untuk operasi perusahaannya sejak 2020 dan telah menjalankan semua fasilitasnya menggunakan energi terbarukan 100 persen sejak 2018.

Pada Rabu, CEO Apple juga menyampaikan perusahaannya sedang menjajaki pembangunan fasilitas manufaktur di Indonesia, setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo. Saat ini, Apple belum memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia, tetapi telah mendirikan akademi pengembang aplikasi atau Apple Developer Academy sejak 2018. CHANNEL NEWS ASIA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BAGIKAN