Ekonomi 2023: Permintaan Global Melemah, ADB Pangkas Pertumbuhan ASEAN

Asian Development Bank
Pemimpin negara di Asia Tenggara. Foto: Bloomberg

BATAM (gokepri) – Asian Development Bank (ADB) merevisi pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara pada 2023 dari 5,5 persen menjadi 4,7 persen. Memperhitungkan pelemahan permintaan global.

Wilayah ASEAN menjadi salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia pada 2022, menurut survei Asian Development Bank (ADB). Bank regional ini sempat memprediksi ekonomi di Asia Tenggara akan sama dengan 2022 yang tumbuh 5,5 persen pada tahun ini. Namun, memasuki 2023, ekonomi yang sedang tumbuh diperkirakan akan menghadapi tantangan karena faktor global.

Karena itu, ADB baru-baru ini merevisi prediksinya menjadi 4,7 persen untuk ASEAN karena permintaan global melemah.

Perlu diperhatikan bahwa ramalan bervariasi, dan ini sebagian bergantung pada lembaga ekonomi mengkategorikan wilayah tersebut. Analis Credit Suisse memperkirakan pertumbuhan ekonomi ASEAN- Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam – akan melambat menjadi 4,4 persen pada 2023 dari 5,6 persen yang diproyeksikan pada 2022.

Angka-angka ini menempatkan pertumbuhan ekonomi wilayah di atas rata-rata global. IMF memprediksi pertumbuhan global sebesar 3,2 persen pada 2022 dan 2,7 persen pada 2023.

Karena itu, ASEAN tetap menjadi tujuan investasi internasional yang menarik, memberikan investor kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari salah satu wilayah pertumbuhan tercepat di dunia.

Malaysia, Filipina, dan Thailand kemungkinan akan melihat sektor pariwisata pulih ke tingkat sebelum pandemi pada 2023. Namun masih ada keraguan apakah wisatawan China akan segera kembali meskipun pembatasan baru-baru ini dihapus. Pada Desember, otoritas imigrasi China menyatakan akan mulai mengeluarkan visa bagi warga dari daratan untuk bepergian ke luar negeri mulai 8 Januari.

Analis S&P Global menyarankan bahwa melambatnya pertumbuhan global akan memiliki dampak yang lebih sedikit pada ekonomi yang didorong oleh permintaan domestik seperti Indonesia dan Filipina – kedua negara, organisasi tersebut memprediksi, akan melihat pertumbuhan minimal 5 persen pada 2023. Perusahaan berbasis di AS itu berpendapat bahwa permintaan domestik memiliki ruang untuk pulih di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand, saat negara-negara tersebut dibuka sepenuhnya setelah pandemi.

Adapun berikut estimasi pertumbuhan ekonomi ASEAN 6 pada 2023:

Asian Development Bank
Grafis: gokepri/Dafa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga: Ekonomi Batam Menguat, Pembangunan Infrastruktur Berlanjut di 2023

Penulis: Candra Gunawan
Sumber: Seastats, ADB