NATUNA (gokepri.com) – Karantina Kepulauan Riau memastikan 25 ekor sapi asal Kabupaten Natuna yang akan dikirim ke Tanjungpinang bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan seluruh sapi dalam kondisi sehat dan layak dipindahkan antardaerah.
Pejabat Satuan Pelayanan Karantina Kepri, Iwan Setiawan, mengatakan pihaknya melakukan pengujian terhadap sapi tersebut pada Kamis (3/4/2025). Pemeriksaan mencakup uji laboratorium yang dilakukan di lembaga terakreditasi.
“Hasilnya negatif PMK. Sapi-sapi ini aman dan siap diberangkatkan ke Tanjungpinang,” kata Iwan.
Baca Juga: Vaksinasi PMK di Kepri Dimulai Februari, Sasar 4.120 Ternak
Ia menambahkan, seluruh sapi telah dilengkapi dokumen resmi, mulai dari Surat Keterangan Vaksinasi, Surat Veteriner, Sertifikat Kesehatan Hewan, hingga hasil uji laboratorium.
“Ini merupakan hasil kerja sama kami dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Natuna serta Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepri. Kami berupaya menjaga Natuna tetap sebagai lumbung sapi sehat di wilayah ini,” ujarnya.
Iwan menegaskan, Natuna masih berstatus zona hijau PMK, baik untuk sapi, kambing, maupun hewan ternak lainnya. Status itu dibuktikan dengan surat resmi dan mengacu pada edaran tentang pengendalian penyebaran PMK.
Ia menjelaskan, seluruh pergerakan hewan rentan PMK wajib mengikuti ketentuan dalam Surat Edaran Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 620 Tahun 2025.
“Peternak harus patuh terhadap aturan ini. Pastikan ternak diberi pakan cukup, kandang selalu bersih, dan kesehatan pemilik ternak juga dijaga. Bila hewan menunjukkan gejala sakit, segera laporkan ke dinas atau dokter hewan karantina,” imbaunya.
Iwan juga menyebut, aktivitas pengiriman komoditas mulai meningkat pada hari keempat Lebaran. Hal itu terlihat dari masuknya permohonan tindakan karantina (PTK) secara online melalui aplikasi milik Badan Karantina Nasional.
“Layanan BEST TRUST mencatat permohonan sertifikasi untuk sapi, ikan segar dan beku, serta kelapa bulat yang akan diangkut KM Kawerane 2 menuju Tanjungpinang,” kata dia. ANTARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News