BATAM (gokepri) – Direktorat Lalu Lintas Polda Kepulauan Riau (Kepri) menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan kawasan Batam Center, Sabtu 23 November 2024. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemacetan panjang akibat dua kampanye besar yang digelar secara bersamaan, yakni di kawasan Ocarina dan Hotel Harmoni One.
Pasangan calon wali kota Batam, Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra, menggelar kampanye akbar di Ocarina, sementara pasangan calon gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq, mengadakan kampanye penutupan di Hotel Harmoni One. Untuk diketahui, hari ini 23 November 2024 adalah hari terakhir kampanye Pilkada Serentak 2024. Besok sudah masuk minggu tenang hingga hari pencoblosan 27 November.
Beberapa ruas jalan utama, termasuk Bundaran Regata dari arah Batam Center menuju Pasir Putih, serta jalur dari Pasir Putih menuju Engku Putri melalui Harmoni One, ditutup sementara. Belasan personel kepolisian diturunkan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan arus kendaraan tetap terkendali.
Pantauan di lapangan menunjukkan situasi cukup padat, terutama di depan Hotel Harmoni One, tempat kampanye pasangan Rudi-Rafiq. Jalan di depan hotel menjadi salah satu titik utama dalam rekayasa lalu lintas. Direktur Lalu Lintas Polda Kepri, Kombes Pol Tri Yulianto, bersama Komandan Satuan Brimob, langsung memantau lokasi. Tim Gegana, lengkap dengan kendaraan taktis, juga disiagakan di tempat tersebut.
Baca: HMR Kampanye Maraton di Enam Titik Tanjungpinang, Masyarakat Ingin Kepri Maju
“Kami melakukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan panjang, karena dua lokasi acara besar ini menarik massa yang menggunakan jalur yang sama,” ujar Kombes Pol Tri Yulianto.
Ia menambahkan, langkah ini penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas di tengah padatnya agenda kampanye.
Meskipun beberapa pengendara merasa kesal akibat penutupan jalur, rekayasa lalu lintas dinilai sebagai solusi terbaik untuk mengurai kemacetan. “Kami memahami ketidaknyamanan ini, tetapi langkah ini harus diambil demi kelancaran dan ketertiban bersama,” tambahnya.
Kampanye akbar ini merupakan bagian dari tahapan akhir pesta demokrasi di Kepri. Para pasangan calon memanfaatkan kesempatan ini untuk mematangkan strategi jelang pemungutan suara. Dengan rekayasa lalu lintas yang diterapkan Polda Kepri, diharapkan mobilitas masyarakat tetap lancar meskipun kegiatan berlangsung dalam skala besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News