Kepri Krisis Pasokan Kelapa, Usulkan Pembatasan Ekspor

Harga Santan Naik
Ilustrasi kelapa. Foto: Bloomberg

TANJUNGPINANG (gokepri) — Harga santan di Kepulauan Riau melonjak. Penyebabnya, pasokan kelapa terganggu akibat tingginya permintaan ekspor. Pemerintah Provinsi Kepri pun meminta pemerintah pusat turun tangan mengendalikan ekspor komoditas ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepri, Aries Fhariandi, berharap pemerintah pusat memberlakukan kebijakan pembatasan ekspor kelapa. Ia juga mengusulkan penetapan tarif pajak ekspor yang lebih kompetitif.

“Termasuk menetapkan tarif pajak ekspor kelapa supaya lebih kompetitif sehingga kebutuhan domestik terpenuhi dulu, baru kemudian diekspor,” kata Aries di Tanjungpinang, Selasa 14 Januari 2025.

Menurut Aries, stok kelapa untuk konsumsi masyarakat dan industri lokal di Kepri saat ini terganggu karena tingginya permintaan ekspor dengan harga yang menggiurkan. Selama ini, Kepri mengandalkan pasokan dari daerah lain, seperti Jambi dan Riau.

Namun, pengiriman dari kedua daerah itu semakin menipis karena sebagian besar kelapa diekspor. “Kebutuhan untuk konsumsi dan industri kelapa lokal di Kepri rata-rata 100-200 ribu butir per hari, tapi yang tersedia sekarang hanya sekitar 60 persen,” ujarnya.

Disperindag Kepri telah menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait dan asosiasi industri kelapa untuk mencari solusi. Rapat tersebut menyepakati pengiriman surat ke pemerintah pusat, meminta kebijakan khusus untuk mengendalikan ekspor kelapa demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Harapan kami seperti itu, karena wewenang ekspor kelapa ada di pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah,” kata Aries.

Produksi kelapa di Kepri sendiri sangat minim dan belum mampu memenuhi permintaan lokal. Sentra kelapa di Kepri hanya tersebar di beberapa daerah, misalnya Kabupaten Natuna.

Keterbatasan pasokan ini berdampak langsung pada kenaikan harga santan di pasaran. Harga santan yang biasanya Rp20 ribu per kilogram kini melonjak menjadi Rp30 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ini dikeluhkan masyarakat yang sehari-hari menggunakan santan. “Biasanya harga santan Rp20 ribu per kilogram, sekarang naik jadi Rp30 ribu per kilogram, naiknya cukup tinggi,” ucap Aries. ANTARA

Baca Juga:
Ekspor Produk Kelapa Kepri Mencapai Rp19,9 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait