Kelompok Tani di Tanjungpinang Ubah Bekas Tambang Bauksit Jadi Kebun Cabai

kebun cabai tambang bauksit
Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan bersama Kelompok Tani Serumpun Mandiri panen cabai merah, Rabu (3/4/2024). Foto: Diskominfo Tanjungpinang

Tanjungpinang (gokepri.com) – Kelompok tani Serumpun Mandiri di Tanjungpinang berhasil mengubah lahan bekas tambang bauksit menjadi kebun cabai merah. Tanaman cabai di kawasan Kelurahan Air Raja itu berhasil dipanen pada Rabu 3 April 2024.

Usaha yang dilakukan kelompok tani ini mendapat apresiasi dari Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan. Ia mengapresiasi dan menyatakan kekagumannya kepada kelompok tani tersebut.

Sebagai bentuk apresiasinya ia akan memberikan bantuan mesin kultivator untuk membuat bedengan.

Baca Juga: Harga Cabai di Tanjungpinang Meroket, Tembus Rp90 Ribu per Kg

“Saya akan membantu pengadaan mesin traktor yang diperlukan, hingga proses pengolahan lahan bisa lebih cepat,” kata Hasan, usai melakukan panen cabai merah tersebut, Rabu 3 April 2024, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.

Lahan bekas tambang bauksit yang jadi kebun cabai merah. Foto: Diskominfo Tanjungpinang

Lahan yang digunakan kelompok tani tersebut menumpah di lahan bekas pertambangan bauksit di sekitar waduk Makorem 031, Senggarang. Untuk dapat mencapai lokasi pertanian akses jalannya berupa tanah merah bercampur batu bauksit.

Di tangan Wahyu, seorang anggota kelompok tani Serumpun Mandiri, tanah kering bercampur batu bauksit mampu menumbuhkan tanaman sensitif seperti cabai keriting. Tidak tanggung-tanggung, dari sekitar 2.500 meter persegi lahan bauksit yang telah digarap, hingga akhir Maret lalu kelompok tani Serumpun Mandiri telah melakukan panen 800 kilogam cabai merah.

Karena lahan eks tambang belum dimanfaatkan kembali oleh pemiliknya, Hasan mendorong kelompok tani Serumpun Mandiri untuk memperluas lahan olahan pertanian cabai merah di lokasi tersebut.

“Untuk mesin kultivator akan saya berikan langsung, tidak perlu menunggu APBD. Mengenai kebutuhan sarana prasarana lain, seperti mungkin mulsa, mesin pompa air, selang dan lainnya akan segera diinventarisir oleh dinas DP3,” kata Hasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

***

Pos terkait