Batam (gokepri.com) – Joe Biden mundur dari pencalonannya dalam Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2024. Biden menarik diri usai performanya dinilai buruk dalam debat Pilpres pertama melawan Donal Trump.
Beberapa politisi Partai Demokrat dan donatur besar menyerukan agar ia mundur dari pencalonan sebagai Presiden AS. Biden pun berkomitmen untuk memfokuskan seluruh energi bertugas sebagai presiden selama sisa masa jabatan.
Sementara itu Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengantongi sejumlah dukungan untuk maju dalam Pilpres, termasuk dari Joe Biden. Ia pun menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat.
Baca Juga: Joe Biden Maju Lagi Jadi Calon Presiden AS 2024
“Saya merasa terhormat atas dukungan dari Presiden Biden, dan saya berniat mendapatkan dan memenangi nominasi (dari Partai Demokrat),” ucap Harris dalam pernyataannya di media sosial X, dikutip Senin 22 Juli 2024 pagi.
Harris mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan luar biasa Biden sebagai Presiden AS dan atas jasa-jasanya kepada negara sepanjang beberapa dasawarsa.
“Saya akan melakukan segala yang dapat saya lakukan untuk menyatukan Partai Demokrat – dan menyatukan negara kita – untuk mengalahkan Donald Trump dan proyek ekstremnya,” kata dia.
Selain Biden, mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton juga menyatakan dukungannya kepada Harris. Keduanya merupakan figur penting Partai Demokrat.
“Kami merasa terhormat untuk mendukung Wakil Presiden Harris dan akan melakukan apapun yang kami bisa untuk mendukungnya,” ucap Clinton dalam pernyataannya di media sosial X.
Sementara itu, mantan Presiden AS Barack Obama belum secara gamblang menyatakan dukungan kepada Harris. Dalam pernyataannya, ia hanya menyampaikan dukungan atas keputusan mantan wakil presidennya mundur sebagai capres.
“Saya yakin, bagi dia yang memahami kondisi politik sekarang dan lantas memutuskan bahwa dia harus meneruskan estafet kepemimpinan kepada calon lain, merupakan salah satu keputusan tersulit dalam hidupnya,” kata Obama.
Meski telah mengantongi dukungan dari sejumlah pihak, Harris tak otomatis resmi menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. Pencalonannya secara resmi harus melewati konvensi nasional partai yang akan digelar pada 19 hingga 22 Agustus mendatang. ANTARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News