Tanjungpinang (gokepri.com) – Keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat penting dalam memaksimalkan pencapaian vaksinasi. Hal ini diakui langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad saat pengukuhan Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pertimbangan MUI Kepri di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin 13 Desember 2021.
Ansar mengapresiasi peran tokoh agama, terutama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pembinaan keagamaan dan kehidupan umat di Kepri. Bahkan, MUI banyak membantu program pemerintah melalui penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19.
MUI Kepri telah mengeluarkan fatwa-fatwa yang menganjurkan masyarakat untuk mengikuti aturan dan anjuran pemerintah. Mulai dari menjaga jarak ketika beribadah di masjid sampai dengan anjuran untuk terus menerapkan protokol kesehatan.
MUI juga merespons persoalan umat terkait situasi pandemi Covid-19. Termasuk di dalamnya imbauan dan ajakan terhadap masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi.
“Terutama sekali dalam vaksinasi, MUI Kepri mendukung penuh upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat melalui vaksinasi dengan mengeluarkan fatwa jika vaksin itu aman dan halal,” ucap Gubernur.
Data Kementerian Kesehatan per 15 Desember 2021, capaian vaksinasi dosis pertama di Kepri sudah 94,05 persen atau 1.486.993 orang dari target 1.581.035 orang. Sedangkan dosis kedua mencapai 76,21 persen atau 1.204.840 orang.
Sasaran vaksinasi di Kepri terdiri dari 1.143.230 target masyarakat umum dan rentan. Kemudian 207.663 anak usia 12-17 tahun, 128.893 petugas publik, 87.128 lansia, dan 14.121 SDM kesehatan.
Dari sasaran vaksinasi tersebut, baru SDM kesehatan dan petugas publik yang telah mencapai, bahkan melebihi target. Vaksinasi pada SDM kesehatan sudah menyasar 20.526 dosis pertama atau 145,36 persen dan dosis kedua 19.888 atau 140,84 persen.
Kemudian vaksinasi pada petugas publik sudah mencapai 410.943 dosis pertama atau 318,82 persen. Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 360.603 atau 279,77 persen.
Sementara vaksinasi dosis pertama pada lansia di Kepri baru tercapai sekitar 76,40 persen. Dari target 87.128 lansia, vaksinasi dosis pertama baru menyasar 66.568 orang. Sementara capaian vaksinasi dosis kedua baru menyasar 51.268 lansia atau sekitar 58,84 persen.
Capaian vaksinasi untuk masyarakat umum dan rentan juga masih rendah. Dari target 1.143.230 orang, vaksinasi dosis pertama baru menyasar 781.728 orang atau sekitar 68,75 persen. Untuk dosis kedua baru mencapai 599.622 atau 52,79 persen.
Kemudian untuk target anak usia 12 sampai 17 tahun, vaksinasi dosis pertama sudah menyasar 202.569 anak atau sekitar 97,55 persen. Sedangkan vaksinasi dosis kedua menyasar 169.249 anak atau 81,50 persen.
Dari tujuh kabupaten/kota di Kepri, capaian vaksinasi tertinggi ditempati Kota Batam dengan 99,86 persen. Kemudian Bintan 91,54 persen, Tanjungpinang 89,71 persen, Natuna 88,43 persen, dan Karimun 84,01 persen.
Sedangkan capaian vaksinasi di Kabupaten Anambas baru 83,18 persen dan Lingga 75,11 persen.
Menurut Gubernur, adanya dukungan dari MUI Kepri terkait kehalalan vaksin bisa meredam keresahan masyarakat.
“Dan hal tersebut dibuktikan dengan vaksinasi Kepri yang saat ini sudah mencapai 94 persen,” katanya.
Dewan Pengurus Harian MUI Kepri masa khidmat 2021-2026 resmi dikukuhkan oleh Ketua MUI Pusat Yusnar Yusuf. Menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan MUI Kepri adalah Bambang Maryono. Sementara sebagai sekretaris umum adalah Edi Safrani dan bendahara umum yaitu Edy Akhyari.
Ketua Umum MUI Provinsi Kepri, Bambang Maryono mengatakan bahwa MUI Kepri akan terus mendukung Pemerintah Provinsi Kepri untuk menjaga persatuan dan juga untuk perbaikan umat.
“Sebagai mitra pemerintah kita harus terus kompak dengan pemerintah. Dengan kekompakan dan sinergitas, maka menghadapi tantangan apapun akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT,” tuturnya. (zak)
Baca juga: Bambang Maryono Terpilih Pimpin MUI Kepri