Batam (gokepri.com) – Musyawarah Daerah (Musda) IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri memilih Bambang Maryono sebagai Ketua Umum dan Edi Safrani sebagai Sekretaris Umum. Musda tersebut berlangsung di Hotel Golden View Batam, Sabtu (18/9/2021).
Bambang mengatakan bahwa keputusan musda merupakan keputusan bersama. Mengingat sebelumnya sudah dilaksanakan tiga kali musda di Tanjungpinang yang akhirnya menyepakati pelaksanaan musda di Batam.
“Alhamdulillah kali ini hari terkahir pelaksanaan dan menghasilkan program-program kerja dari setiap komisi serta mempercayai kepada saya sebagai Ketua Umum periode 2021-2026,” katanya.
Musda IV MUI Kepri dibuka secara resmi oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Dalam sambutannya ia menyampaikan selamat atas pelaksanaan musda dan berharap terbentuk kepengurusan yang makin baik.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kepri, saya mengucapkan selamat menggelar musda. Mudah-mudahan terbentuk kepengurusan yang makin baik lagi ke depannya,” kata Ansar di Hotel Golden View Bengkong, Kota Batam, Jumat (17/9/2021) malam.
Ansar menilai bahwa keberadaan MUI sebagai mitra strategis pemerintah. Mitra yang secara bersama-sama terus melakukan proses untuk mewujudkan peradaban Islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia.
Peran lain MUI juga sangat luar biasa. Dalam bidang pendidikan, misalnya, lembaga para ulama ini turut mengontrol dan memberikan masukan kepada pemerintah terkait buku pelajaran sekolah. Sehingga tidak muncul pertentangan antara konsep keilmuan dengan ajaran Islam.
Begitu juga di tengah kondisi bangsa yang masih menghadapi pandemi Covid-19, MUI turut membantu UMKM dalam pengurusan sertifikasi halal. Sehingga memberikan jaminan rasa aman atas produk mereka.
“Terlebih, wilayah Kepri sebagai daerah industri dan tujuan pariwisata, sekaligus pintu gerbang masuknya wisatawan. Para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, membutuhkan jaminan kehalalan atas setiap produk yang ingin mereka beli dan konsumsi,” katanya.
Ketua Panitia Musda IV MUI Kepri, Chabullah Winisona berharap musda kali ini menghasilkan kepengurusan yang baik. Sehingga dengan kepengurusan yang baik, akan menghasilkan program kerja yang baik pula ke depanya.
Sementara itu, Ketua DPP MUI Korwil Wilayah Sumatera, Yusnar Yusuf mengatakan, MUI merupakan satu komponen penting dalam sistem pembinaan umat. Keberadaan MUI telah bisa mengantisipasi munculnya berbagai aliran, baik agama atau kepercayaan, yang terjadi di tengah masyarakat.
“MUI menjawab maraknya persoalan keagamaan, dengan memberikan solusi alternatif yang bisa menyejukkan kehidupan beragama,” katanya. (wan)
Baca juga: MUI Tolak Aturan Salat Jumat Dua Gelombang