Batam (gokepri.com) – Singapore Airlines (SIA) meluncurkan layanan digital lewat aplikasi Star Alliance. Memudahkan penumpang mendapat informasi penerbangan dari layar ponsel.
Layanan koneksi Star Alliance diperkenalkan pada 2017 untuk memfasilitasi penerbangan lanjutan yang sangat singkat antar maskapai anggota Star Alliance. Layanan ini menangani penumpang selama proses perpindahan antar penerbangan.
Versi digital dari layanan koneksi Star Alliance bisa diakses lewat aplikasi seluler setiap anggota maskapai yang berpartisipasi, kemudian menyediakan proses perpindahan informasi dan layanan navigasi intuitif melalui smartphone pelanggan di berbagai bandar udara utama tanpa gangguan.
Informasi yang disediakan oleh versi digital ini juga termasuk pencarian rute terbaik dari kedatangan hingga pintu keberangkatan, serta jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan.
Dalam urusan penerbangan lanjutan yang sangat singkat, penumpang akan mendapatkan kartu koneksi digital ekspres yang memberikan prioritas dalam melewati beberapa pemeriksaan.
Star Alliance menggunakan teknologi Airline Accelerator dari Living Map, ahli pemetaan dan lokasi digital yang berbasis di Inggris. Produk penempatan dalam ruangan yang canggih ini menyediakan esensi bagi pelanggan dengan rute yang disesuaikan dalam Gedung terminal bandara.
Peluncuran awal ini akan fokus pada Bandar udara London Heathrow (LHR) terminal 2. Penumpang Singapore Airlines yang mempunyai penerbangan lanjutan menuju atau dari maskapai Star Alliance lainnya dalam gedung terminal akan mendapatkan akses peta bandara via aplikasi seluler Singapore Air.
Star Alliance berencana meluncurkan versi digital dari layanan koneksinya untuk bandar udara dengan penerbangan lanjutan yang dapat digunakan oleh maskapai anggota Star Alliance di masa yang akan datang. Hal ini akan lebih dulu dinikmati oleh pengguna Android. dan selanjutnya akan diterapkan bagi pengguna iOS
Executive Vice President Commercial SIA Lee Lik Hsin mengatakan peluncuran layanan koneksi di aplikasi seluler SingaporeAir dalam kemitraan dengan Star Alliance, adalah bagian dari upaya perseroan dalam menggunakan teknologi digital demi menyediakan keseluruhan perjalanan yang tanpa hambatan bagi para pelanggan.
“Sebagai maskapai penerbangan terkemuka di dunia, kami akan terus menemukan berbagai inovasi untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan kami dan mendukung kebutuhan mereka yang terus berkembang,” ujar Lee dalam pernyataan tertulis yang diterima Gokepri.com, Senin (5/10/2020).
Baca Juga:
- Singapore Airlines Sulap Pesawat Airbus A-380 Jadi Restoran
- Akses Singapura ke Indonesia Siap-Siap Dibuka, Masuk Lewat Batam atau Jakarta
- Pusat Riset dengan Robot di Singapura
Christian Draeger, Wakil Presiden Pelayanan Pelanggan dari Star Alliance, mengatakan perseroan memahami kadang sulit bagi pelanggan untuk melalui bandara besar dan asing pada saat melanjutkan penerbangan dari satu penerbangan ke penerbangan lainnya, terutama ketika terjadi penundaan penerbangan yang tak terduga yang berdampak pada singkatnya penerbangan lanjutan.
Ia menjelaskan layanan koneksi digital ini dirancang untuk memberi para wisatawan sebuah panduan yang mudah dan intuitif di ujung jari mereka, yang membuat proses perpindahan pesawat ini menjadi lebih lancar, tanpa kendala dan pengalaman nir-sentuh.
“Kami sangat senang dalam meluncurkan inovasi ini tepat pada waktunya untuk produk kami bersama Singapore Airlines, anggota Star Alliance,” kata dia.
“Saat kami menyambut kembali para penumpang untuk terbang, kami berharap dapat memperluas fasilitas ini di bandar udara penghubung utama kami. Layanan koneksi digital ini hanyalah satu dari beberapa kemajuan teknologi yang akan disampaikan oleh Star Alliance untuk memenuhi kebutuhan layanan nir-sentuh.”
Sebagai gambaran, sejarah SIA Grup dimulai pada tahun 1947 dengan penerbangan perdana Malayan Airways Limited. Maskapai ini kemudian berganti nama menjadi Malaysian Airways Limited dan kemudian Malaysia-Singapore Airlines (MSA). Pada tahun 1972, MSA memisahkan diri menjadi Singapore Airlines (SIA) dan Malaysian Airline System. Pada awalnya mengoperasikan armada 10 pesawat sederhana ke 22 kota di 18 negara, SIA telah berkembang pesat menjadi grup maskapai penerbangan internasional kelas dunia.
Adapun Star Alliance didirikan pada tahun 1997 sebagai aliansi maskapai penerbangan global pertama yang menawarkan jangkauan, pengakuan dan layanan tanpa batas di seluruh dunia kepada wisatawan international.
Maskapai anggotanya adalah: Aegean Airlines, Air Canada, Air China, Air India, Air New Zealand, ANA, Asiana Airlines, Austrian, Avianca, Brussels Airlines, Copa Airlines, Croatia Airlines, EGYPTAIR, Ethiopian Airlines, EVA Air, LOT Polish Airlines , Lufthansa, Scandinavian Airlines, Shenzhen Airlines, Singapore Airlines, South African Airways, SWISS, TAP Air Portugal, THAI, Turkish Airlines, dan United.
Secara keseluruhan, jaringan Star Alliance telah menawarkan lebih dari 19,000 penerbangan setiap harinya ke lebih dari 1.300 bandara di 195 negara, dengan penerbangan lanjutan yang ditawarkan oleh mitra penerbangan lanjutan Juneyao Airlines dan THAI Smile Airways. (Can)
Editor: Candra Gunawan