BATAM (gokepri) – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra, berjanji meningkatkan serapan tenaga kerja lokal guna menurunkan angka pengangguran. Melalui kolaborasi dengan perusahaan dan penguatan Balai Latihan Kerja, mereka yakin menciptakan tenaga kerja lokal yang berkompetensi dan siap bersaing di pasar kerja.
Paslon ini mengidentifikasi rendahnya serapan tenaga kerja lokal sebagai penyebab utama tingginya angka pengangguran di Batam. Dalam debat terbuka di Hotel AP Premiere pada Jumat malam (1/11/2024), Amsakar menjelaskan banyak perusahaan di Batam lebih memilih menggunakan jasa tenaga kerja dari luar daerah, sehingga mengurangi peluang kerja bagi masyarakat lokal.
Untuk mengatasi tantangan ini, pasangan ASLI mengusulkan beberapa strategi untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal. Salah satu langkah yang diusulkan adalah bekerja sama dengan Forum HRD se-Kota Batam untuk mengumpulkan data kebutuhan tenaga kerja selama satu hingga dua tahun ke depan. Dengan data tersebut, mereka akan merencanakan pelatihan yang sesuai agar tenaga kerja lokal siap bersaing dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri.
Pasangan ASLI juga berkomitmen menjalin kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di Batam untuk melatih tenaga kerja lokal dalam keterampilan teknis yang relevan, seperti pengelasan dan keterampilan lainnya yang diperlukan industri saat ini. “Tujuan utama kami adalah menciptakan tenaga kerja lokal yang kompetitif dan sesuai dengan standar industri,” tegas Amsakar.
Selain itu, pasangan ASLI memberikan perhatian khusus pada pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Mereka berencana bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk melengkapi BLK dengan alat dan fasilitas pelatihan modern. “Dengan fasilitas BLK yang lengkap, tenaga kerja lokal akan memiliki keterampilan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” tambah Amsakar.
Baca: Janji Ekonomi Berkeadilan Calon Wali Kota Batam
Untuk mendukung kebijakan yang berpihak pada tenaga kerja lokal, pasangan ASLI mengusulkan agar 10-15 persen dari total rekrutmen di setiap perusahaan diprioritaskan bagi pekerja lokal. Kebijakan ini akan diperkuat melalui Peraturan Walikota (Perwako) yang mengatur rekrutmen tenaga kerja lokal.
Amsakar merujuk pada pengalaman positifnya selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam. Ia mencontohkan kemitraan pelatihan yang berhasil di PT Cladtek, Batu Ampar, di mana tenaga kerja lokal memperoleh sertifikasi keterampilan internasional dan berhasil bekerja di negara-negara seperti Brasil, Dubai, dan Kuwait. Pola pelatihan yang sukses ini akan menjadi model untuk mencetak tenaga kerja berkualitas di masa mendatang.
Dengan langkah-langkah strategis yang terarah, pasangan ASLI optimis bahwa angka pengangguran di Batam dapat ditekan secara signifikan. “Kami percaya Batam bisa menjadi kota mandiri dan sejahtera, dengan tenaga kerja lokal yang kompetitif dan siap bersaing di pasar global maupun domestik,” jelas Amsakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News