BATAM (gokepri) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah menyiapkan lahan di lima kabupaten/kota untuk pembangunan Sekolah Rakyat berbasis asrama bagi masyarakat kurang mampu. Pembangunan fisik sekolah ini direncanakan dimulai awal tahun depan.
Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura menjelaskan, kelima lokasi tersebut berada di Batam, Karimun, Tanjungpinang, Lingga, dan Bintan.
“Sekarang semua sedang dalam proses. Mudah-mudahan awal tahun depan sudah mulai bisa dibangun,” kata Nyanyang di Batam, Minggu (15/6/2025).
Sekolah Rakyat ini dirancang sebagai sekolah berbasis asrama (boarding school) dan diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Persyaratan masuk akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Menurut Nyanyang, kapasitas tiap sekolah fleksibel. Ia menyebut, sekolah bisa menampung hingga 3.000 siswa, disesuaikan dengan minat dan kebutuhan masing-masing daerah.
“Jumlahnya bisa 500, bisa juga 1.000. Tidak semua mau masuk *boarding*, jadi kita lihat juga minat dari masyarakat,” ujarnya.
Untuk tahap awal, pembangunan gedung sekolah akan didukung oleh pihak kementerian terkait, sementara penyediaan lahan ditangani penuh oleh Pemprov Kepri. Saat ini, Pemprov masih menunggu penyelesaian administrasi dari pusat sebelum dimulainya proses pembangunan fisik.
Pemprov Kepri juga sedang mempersiapkan pembangunan tiga unit SMA/SMK baru pada tahun ini. Masing-masing direncanakan di Kabupaten Karimun, Natuna, dan Kota Batam. “SMA atau SMK-nya akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Harusnya di bulan Oktober atau November tahun ini,” tambah Nyanyang.
Sementara itu, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk SMA dan SMK di Kepri saat ini sedang berlangsung. Proses registrasi dan pendaftaran telah dilakukan pada 11 hingga 14 Juni 2025. Selanjutnya, verifikasi dan validasi dokumen dijadwalkan pada 16 hingga 25 Juni 2025, dengan pengumuman kelulusan pada 28 Juni dan daftar ulang pada 30 Juni hingga 2 Juli 2025.
“Dari yang sudah mendaftar, nanti difasilitasi sesuai kapasitas ruang kelas yang ada. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan tidak ada kendala,” kata Nyanyang. ANTARA
Baca Juga: Pemerintah Mulai Program Sekolah Rakyat Mei 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News