Imbas Virus Corona, Rupiah Diprediksi Melemah

Tips mengatur keuangan
Rupiah diprediksi mengalami tren melemah akibat sentimen negatif virus corona.

Jakarta (gokepri.com) – Nilai tukar rupiah diproyeksi melemah seiring masih maraknya sentimen negatif. Pada perdagangan pasar spot, rupiah melemah ke Rp13.754 per dolar AS atau sebesar 0,09 persen. Sebelumnya, posisi rupiah berada di Rp13.742 per dolar AS pada penutupan pasar, Senin (3/2)

“Rupiah diperkirakan dibuka melemah di level Rp13.675 per dolar AS hingga Rp 13.750 per dolar AS,” ujar Ibrahim sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Selasa (4/2/2020).

Bacaan Lainnya

Tak hanya rupiah, pagi ini mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Terpantau, dolar Singapura melemah 0,23 persen, ringgit Malaysia 0,19 persen, dan dolar Taiwan melemah 018 persen.

Selanjutnya, baht Thailand melemah 0,14 persen, rupee India 0,02 persen, diikuti dolar Hong Kong dan lira Turki yang melemah sebesar 0,01 persen. Di sisi lain, penguatan terjadi pada won Korea sebesar 0,20 persen, diikuti yen Jepang yang menguat 0,08 persen, serta peso Filipina sebesar 0,02 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan dolar Kanada melemah dengan nilai masing-masing sebesar 0,04 dan 0,08 persen, serta dolar Australia melemah 0,12 persen. Sementara, euro berada di posisi stagnan, dan tak bergerak terhadap dolar AS.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai pelemahan rupiah pagi ini masih disebabkan oleh sentimen negatif Virus Corona yang belum memudar.

“Virus Corona di China dan global masih menjadi sentimen utama. Kekhawatiran pasar atas virus tersebut membuat harga aset-aset berisiko mengalami penurunan,” kata Ariston.

Virus tersebut, lanjut Ariston berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi China. Pasalnya beberapa produksi barang serta aktivitas dagang menjadi turun.

“Apabila ini berlanjut, tak menutul potensi melambatnya laju pertumbuhan ekonomi secara global,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *