BATAM (gokepri) – Alice Walton, putri pendiri Walmart, Sam Walton, meroket ke posisi teratas sebagai wanita terkaya di dunia dengan status centibillionaire.
Kenaikan tajam saham Walmart sebesar 43% sepanjang tahun ini telah meningkatkan kekayaan pribadinya, yang sempat mencapai USD95,7 miliar.
Lonjakan kekayaan ini menempatkan Alice Walton di atas Françoise Bettencourt Meyers, pemilik perusahaan kosmetik raksasa L’Oréal, yang sebelumnya memegang gelar wanita terkaya dunia. Hingga September 2024, kekayaan Walton tercatat mencapai USD88,9 miliar (sekitar Rp1.367,66 triliun), sedikit di atas Bettencourt Meyers yang memiliki kekayaan USD88,1 miliar.
Perjalanan Karier Alice Walton
Alice Louise Walton, lahir pada 7 Oktober 1949, di Newport, Arkansas, dikenal sebagai sosok yang berbeda dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Alih-alih terlibat langsung dalam kerajaan ritel Walmart, Walton lebih memilih jalur hidup yang memadukan keahliannya di bidang keuangan dan kecintaannya pada seni.
Perjalanan pendidikan Walton dimulai di Bentonville High School, Arkansas, dan ia melanjutkan studinya di Trinity University, San Antonio, Texas, dengan meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi. Karir profesionalnya berawal sebagai analis ekuitas dan manajer keuangan di First Commerce Corporation dan Arvest Bank Group, sebelum ia bergabung dengan perusahaan pialang EF Hutton.
Pada 1988, Walton mendirikan Llama Company, di mana ia memegang peran penting sebagai presiden, ketua, dan CEO. Perusahaan ini fokus pada sektor keuangan perusahaan, keuangan publik, serta real estat. Meskipun Llama Company tutup pada akhir 1990-an, reputasi Walton di dunia keuangan semakin kokoh.
Baca: KEKAYAAN PASLON: Muhammad Rudi Calon Terkaya, Harta Ansar Rp8,7 Miliar
Kontribusi di Dunia Seni dan Filantropi
Minat besar Walton terhadap seni sudah muncul sejak masa kecilnya, dimulai dengan pembelian cetakan “Blue Nude” karya Picasso saat berusia 11 tahun. Pada 2011, ia membuka Museum Seni Amerika Crystal Bridges di Bentonville, Arkansas, yang kini menjadi pusat seni terkemuka di Amerika Serikat.
Selain itu, Walton juga mendirikan Yayasan Alice L. Walton pada 2017. Yayasan ini berfokus pada peningkatan akses terhadap seni, pendidikan, kesehatan, serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Kontribusinya dalam filantropi dan seni menjadikan Walton bukan hanya sosok terkaya, tetapi juga seorang dermawan yang berkomitmen untuk memberi dampak positif bagi dunia. REUTERS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News