Batam (gokepri.com) – Tarik menarik dukungan partai politik (parpol) semakin kuat menjelang semakin dekatnya tahapan pendaftaran pasangan calon pada pertengahan Juni mendatang. Bakal pasangan calon (paslon) yang hendak bertarung di Pilgub Kepri 2020 mulai saling mengklaim dukungan.
Berdasarkan hasil Pemilu 2019, tidak ada satupun parpol yang memenuhi 20 persen kursi (9 dari 45 kursi) di DPRD Provinsi Kepri atau 25 persen perolehan suara sebagai syarat bisa mengusung paslon. PDIP yang meraih kursi terbanyak hanya mengantongi 8 dari 45 kursi di DPRD Kepri, sama dengan raihan Partai Golkar. Kemudian PKS dan Partai Nasdem sama-sama meraih 6 kursi, Partai Demokrat dan Partai Gerindra sama-sama meraih 4 kursi, Partai Hanura dan PKB sama-sama meraih 3 kursi, PAN 2 kursi, dan PPP 1 kursi.
Sebelumnya kubu Soerya Respationo mengklaim mengantongi 14 dukungan (31 persen) kursi parpol. Dukungan itu berasal dari PDIP dengan 8 kursi, Partai Gerindra 4 kursi, dan PKB 2 kursi. Soerya belum mengumumkan secara resmi calon pendampingnya. Hanya saja, dari koalisi ketiga parpol ini santer menyebut nama Syahrul, Walikota Tanjungpinang yang juga Ketua Partai Gerindra Kepri.
Kini, giliran kubu bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri Ismeth Abdullah-Irwan Nasir yang mengungkapkan dukungan parpol pengusung. Melalui Ketua Umum Badan Pemenangan Ismeth Abdullah (BPIA) Kepri, Suryanto Bone, pasangan ini mengaku bakal diusung oleh empat parpol, PKS dengan 6 kursi, Hanura 3 kursi, PAN 2 kursi, dan PPP 1 kursi. Total ada 12 kursi atau sekitar 27 persen dukungan, sudah memenuhi syarat untuk mengusung paslon.
“Dipastikan ada empat parpol yang menyatakan siap mendukung, yaitu PKS, Hanura, PAN, dan PPP,” ungkap Surya kepada media, Jumat (13/3/2020).