NATUNA (gokepri.com) – Sebanyak 52 personel baru dikirim ke Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau untuk memperkuat pengamanan di wilayah perbatasan.
Komandan Lanud RSA Natuna, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, menyebutkan bahwa para personel yang baru bergabung terdiri dari perwira, bintara, dan tamtama.
“Mereka baru saja menyelesaikan pendidikan dan Lanud RSA menjadi penempatan pertama mereka,” ujar Kolonel Ketut di Natuna, Sabtu (18/1/2025).
Baca Juga: Jalan Marsda TNI Adi Sucipto di Kawasan Lanud RSA Dibuka untuk Umum
Tiba di Natuna, personel baru menjalani tradisi penyambutan yang digelar Lanud RSA. Tradisi ini dilaksanakan hari ini, dengan rangkaian kegiatan yang melibatkan jalan kaki di sekitar wilayah Kecamatan Bunguran Timur.
Para prajurit menempuh rute dari Hanggar Timur Lanud RSA Natuna, melewati Pos Dua, Pos Mako Lanud, Tugu Pesawat, Rumah Sakit AU, hingga Skadron Udara 52.
Menurut Kolonel Ketut, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan anggota baru pada lingkungan satuan, menguji ketahanan fisik dan mental mereka, sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur sebagai prajurit TNI Angkatan Udara.
“Ini adalah langkah awal untuk membangun integritas, disiplin, dan semangat juang. Tradisi ini juga menanamkan nilai kebersamaan serta komitmen dalam tugas dan pengabdian,” jelasnya.
Selain itu, para personel diberikan wawasan tentang sejarah dan nilai-nilai Lanud RSA guna menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari TNI AU.
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Ketut juga mengingatkan seluruh perwira dan senior untuk menjadi teladan bagi para anggota baru.
“Proses pembinaan harus dilakukan dengan hati nurani dan semangat, sehingga para anggota baru dapat meneladani nilai-nilai luhur yang kita junjung,” katanya.
Tradisi penyambutan diakhiri dengan penghormatan kepada Bendera Merah Putih, menyanyikan lagu “Bagimu Negeri,” dan ucapan selamat dari Komandan Lanud RSA kepada para personel baru.
“Tradisi ini mencerminkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI,” kata dia. ANTARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News