15 Karya Inovasi Teknologi Bersaing di Lomba TTG

Ajang lomba karya inovasi teknologi Tanjungpinang
Ajang lomba karya inovasi teknologi Tanjungpinang

Tanjungpinang (gokepri.com) – Sebanyak 15 hasil karya inovasi teknologi mahasiswa, pelajar SD, SMP, kelompok ibu-ibu, bank sampah, dan masyarakat bersaing dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tanjungpinang 2021. Kegiatan itu berlangsung selama dua hari, mulai Kamis (8/4) hingga Jumat (9/4/2021), di aula SMPN 4 Tanjungpinang.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pembedayaan Masyarakat (DP3PM) Kota Tanjungpinang, Rustam menjelaskan, lomba TTG ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan kreativitas masyarakat dan pelajar. Terutama dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi tepat guna, serta meningkatkan kualitas daya saing teknologi tepat guna berbasis sumber daya lokal secara optimal.

Ia menyebutkan, lomba diikuti 15 TTG dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat. Di antaranya pembuatan plastik biodegradable dari limbah kulit singkong (manihot esculenta) dan kulkas mini. Kemudian pemanfaatan smoke filter untuk menurunkan kader-kader karbon monoksida (CO) dan amonia (NH3) di smoking area. Selanjutnya, proses pembuatan paving block dari bahan plastik, perangkap nyamuk anti sesak (praktis), hingga model conecting water closet bagi lansia.

Untuk pemenang lomba TTG, panitia menyiapkan total hadiah Rp35.500.000. Bagi juara pertama diberikan Rp10 juta, juara II Rp7 juta, juara III Rp6 juta, dan juara harapan I sebesar Rp1,5 juta.

Baca juga: Microsoft Boyong Transfer Teknologi AI dan Cloud ke Indonesia

“Bagi peserta yang tidak menjadi juara juga akan diberikan uang pembinaan sebesar Rp500.000 untuk 11 group,” katanya.

Sementara bagi peserta yang menjadi juara di tingkat kota, akan diberikan pembinaan untuk mengikuti lomba menuju provinsi Kepri. Sedangkan juara I tingkat kota diikutsertakan pada lomba inovasi teknologi tepat guna nasional tahun 2021 yang rencananya dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat.

Lomba teknologi tepat guna ini merupakan ajang untuk mendorong masyarakat dalam menciptakan inovasi yang tentunya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat itu sendiri. Dari semua peserta yang bertanding, karya-karya inovasi teknologi yang di tampilkan, masing-masing punya manfaatnya dan punya nilai ekonomis.

Untuk proses pembuatan pavling blok dari bahan plastik, misalnya. Inovasi dari limbah sampah ini bisa punya manfaat lebih baik, bahkan bisa punya nilai ekonomi. (wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *