Zona Ekonomi Johor-Singapura, Alarm Berbenah bagi Kepri

KEK Johor Singapura Batam
Jembatan I Barelang, Batam. Foto: BP Batam

BATAM (gokepri) — Pembentukan Zona Ekonomi Khusus Johor-Singapura (JS-SEZ) yang disepakati Malaysia dan Singapura memunculkan kekhawatiran di Kepulauan Riau. Anggota DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin, mewanti-wanti tantangan persaingan ekonomi yang semakin ketat, khususnya bagi Batam.

“Zona Ekonomi Khusus Johor-Singapura berpotensi mengancam perekonomian Kepri. Industri di Batam umumnya terkait dengan kantor-kantor perusahaan Eropa atau Asia yang berbasis di Singapura. Ini bisa berdampak pada ekonomi Indonesia,” kata Wahyu, Sabtu, 11 Januari.

Menghadapi persaingan ini, Wahyu mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk berbenah di berbagai sektor. Ia menekankan pentingnya penguatan industri manufaktur dan pariwisata di Batam dan Kepri. “Untuk bersaing, pemerintah Indonesia, khususnya Batam dan Kepri, harus berbenah, terutama di sektor industri manufaktur dan pariwisata,” ujarnya.

harga tiket pesawat mahal
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin. Foto: Gokepri.com/Engesti

Selain perbaikan infrastruktur dan sektor industri, Wahyu juga mendorong pemberian insentif khusus yang lebih menarik bagi investor. Langkah ini dianggap penting untuk mempertahankan daya tarik Batam sebagai tujuan investasi utama di Indonesia. “Insentif dan relaksasi bagi investor harus digencarkan,” imbuhnya.

Wahyu berharap investasi yang masuk tidak hanya berdampak pada penerimaan pajak, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Ia menekankan prioritas penyerapan tenaga kerja lokal dalam kebijakan insentif. “Dengan insentif bagi investasi asing, kita berharap lebih banyak tenaga kerja terserap, khususnya di Batam dan Kepri,” tutupnya.

JS-SEZ disepakati dalam pertemuan puncak pemimpin kedua negara, Leaders’ Retreat ke-11, di Putrajaya, Malaysia, pada 7 Januari 2025. Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, hadir dalam penandatanganan perjanjian. Wong menyatakan JS-SEZ bertujuan menciptakan lapangan kerja dan memperluas peluang ekonomi bagi kedua negara.

“Selama negosiasi, kami melibatkan banyak pemangku kepentingan untuk memastikan JS-SEZ memiliki fondasi yang kuat bagi pertumbuhan bisnis jangka panjang,” kata Wong. Ia optimistis proyek ini akan membawa manfaat signifikan bagi kedua negara.

JS-SEZ
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan PM Malaysia Anwar Ibrahim saat mengesahkan kesepakatan terkait Zona Ekonomi Khusus Johor-Singapura pada 7 Januari. FOTO STRAITS TIMES: AZMI ATHNI

Wong menekankan JS-SEZ akan memanfaatkan kekuatan komplementer kedua negara untuk menarik investasi global. Singapura telah berkomunikasi dengan sejumlah perusahaan yang berminat memperluas operasi ke Johor.

Namun, Wong menegaskan JS-SEZ bukan sekadar relokasi bisnis Singapura ke Johor, melainkan kolaborasi untuk menarik investasi global baru. “Dengan mempromosikan zona ini sebagai destinasi investasi bersama, kami berharap dapat menarik lebih banyak modal dari seluruh dunia,” ujarnya. Wong menyebut JS-SEZ sebagai proyek penting untuk meningkatkan daya saing dan menarik investor ke kawasan.

Anwar Ibrahim menyoroti keunikan inisiatif ini. “Sangat jarang dua negara bekerja sama erat seperti ini,” katanya. Stabilitas politik dan kebijakan ekonomi yang jelas di kedua negara, menurut Anwar, menjadi daya tarik bagi investor.

JS-SEZ, yang pertama kali diumumkan pada Oktober 2023, dirancang untuk mempermudah pergerakan barang dan orang antara Johor dan Singapura. Pertemuan tahunan ini menjadi ajang penting bagi para pemimpin mempererat kerja sama bilateral.

Wong menyinggung pertemuannya dengan Anwar Ibrahim sejak kunjungan perdananya ke Malaysia pada Juni 2024. “Kami telah membangun hubungan yang solid berdasarkan kepercayaan, yang menjadi landasan kerja sama bilateral kita,” ujarnya.

Baca Juga:
Karpet Merah SEZ Johor-Singapura untuk Investor dan Pekerja
KEK Batam dan KEK Johor-Singapura Berlomba Tawarkan Insentif Investasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait