Warga Natuna, Ini Lima Titik Rawan Banjir yang Harus Diwaspadai

BPBD Natuna meninjau titik rawan banjir. Foto: Dok. BPBD Natuna

Natuna (gokepri.com) – Tingginya intensitas hujan yang terjadi membuat sejumlah lokasi di Natuna rawan banjir. Berikut ini lima titik rawan banjir yang harus diwaspadai berdasarkan peninjauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Natuna Zulheppy mengatakan pihaknya telah memantau lokasi-lokasi tersebut.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan hasil pantauan kondisi titik rawan banjir itu saat ini masih aman. Namun jalan dan beberapa wilayah Desa Sungai Ulu dan Desa Batu Gajah sudah digenangi air.

Baca Juga: Nelayan Natuna Belajar Sistem Informasi Cuaca dari BMKG

“Titik yang kami  pantau antara lain aliran sungai di Kecamatan Bunguran Timur, Jalan Pancur, Air Lebai, Jalan Sihotang, Sungai Ulu, Batu Gajah,” ujarnya, Jumat 5 Januari 2024.

Zulheppy mengatakan saat ini debit air sungai masih aman, dan genangan air yang ada di perumahan tidak masuk ke dalam rumah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa wilayah di Natuna berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Hal itu berpotensi menyebabkan bencana alam. Oleh karena itu, warga diimbau untuk selalu waspada.

“Kami tetap siaga dan memantau keadaan agar bisa bergerak cepat ketika terjadi sesuatu,” kata Zulheppy.

Sebelumnya BMKG mengimbau masyarakat Kabupaten Natuna waspada cuaca ekstrem di daerah itu.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Feriomex Hutagalung mengatakan pada 4-7 Januari 2024 wilayah Natuna akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang, terutama pada pagi, siang, dan dini hari.

Kondisi itu disebabkan adanya daerah pertemuan massa udara (konvergensi) dan daerah bertekanan rendah di wilayah Perairan Natuna sehingga mempengaruhi pertumbuhan awan-awan yang berpotensi menyebabkan hujan.

“Terutama di wilayah Pulau Serasan, Pulau Subi, Pulau Midai dan Pulau Bunguran,” ucapnya.

Beberapa perairan Natuna juga berpotensi mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5-4 meter yang berpotensi terjadi di perairan barat dan perairan utara Kepulauan Natuna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Antara

Pos terkait