Strategi Jitu Swiss Membungkam Tim Panser

Jerman imbang vs Swiss Euro 2024
Niclas Fullkrug mencetak gol di injury time. Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay

FRANKFURT, Jerman (gokepri) – Jerman baru bisa lega di menit akhir saat menghadapi Swiss untuk mengamankan posisi juara Grup A Euro 2024. Meski menang, performa tim besutan Julian Nagelsmann itu justru mendapat sorotan karena takluk di hadapan strategi jitu Swiss.

Jerman memastikan diri lolos ke babak 16 besar Euro 2024 sebagai juara Grup A usai bermain imbang 1-1 melawan Swiss di Frankfurt Arena, Minggu (23/6) malam WIB. Gol Niclas Fuellkrug di menit ke-92 menyelamatkan mereka dari kekalahan.

Baca:

Swiss yang bermain disiplin dengan bertahan rapat sejak awal sukses membuat para pemain depan Jerman frustrasi. Jamal Musiala, pemain muda berbakat Jerman, memang beberapa kali nyaris membongkar pertahanan Swiss, namun secara keseluruhan, skema Swiss ampuh meredam kehebatan tim tuan rumah.

Kai Havertz, yang diturunkan sebagai ujung tombak, beberapa kali menyia-nyiakan peluang emas. Begitupun dengan bek Antonio Rudiger yang seharusnya bisa memanfaatkan peluang sundulan di babak pertama. Jerman, yang sempat memiliki gol dianulir pada kedudukan 0-0, minim peluang bersih hingga jelang menit akhir.

Jerman memang mendominasi penguasaan bola (66% menurut Opta) dan melepaskan lebih dari dua kali lipat jumlah operan dibanding Swiss. Mereka juga tercatat melepaskan 18 tembakan ke gawang, namun hanya tiga yang mengarah tepat sasaran.

Jerman imbang vs Swiss Euro 2024
Pemain Jerman merayakan gol di injury time saat menghadapi Swiss. Foto: Reuters

Sebaliknya, Swiss tampil klinis. Tendangan salto indah Dan Ndoye menjadi peluang terbaik Swiss di babak pertama. Ndoye bahkan nyaris menggandakan keunggulan sesudahnya, namun sepakannya melebar tipis usai memenangi duel udara dengan Rudiger.

Swiss nyaris memastikan posisi puncak Grup A saat tendangan Ruben Vargas di menit ke-84 bersarang ke gawang. Namun, ia dinyatakan offside sebelum sang kapten, Granit Xhaka, memaksa Manuel Neuer melakukan penyelamatan akrobatik untuk menjaga skor tetap 1-0.

Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, yang untuk ketiga kalinya menurunkan susunan pemain yang sama, dikenal sebagai penggemar berat Kai Havertz. Namun, fakta bahwa pemain nomor 9 klasik seperti Niclas Fuellkrug yang menyelamatkan Jerman di menit akhir mungkin akan memicu perdebatan tentang perlunya titik fokus serangan yang jelas di lini depan.

Jerman imbang vs Swiss Euro 2024
Toni Kroos menyalam tangan Nico Schlotterbeck. Foto: Reuters

Jerman lolos ke babak gugur dengan catatan tak terkalahkan dan memuncaki Grup A. Namun ironisnya, hal ini membuat mereka berpotensi menghadapi tim yang lebih mahir menerapkan skema permainan seperti Swiss.

Peringkat kedua kemungkinan akan membuat Jerman berhadapan dengan tim Italia yang di bawah asuhan Luciano Spalletti tampil lebih menyerang dari biasanya, atau Kroasia yang bermain mengontrol penguasaan bola di dua laga fase grup sejauh ini.

Lolos sebagai juara grup justru berpotensi membuat mereka berhadapan dengan Denmark atau Slovenia, yang tentu akan terinspirasi oleh keberhasilan Swiss meredam para pemain muda Jerman seperti Musiala, Havertz, dan Florian Wirtz.

“Tentu saja, kami ingin memenangi pertandingan dan menampilkan permainan yang hebat,” kata kapten Ilkay Gundogan. “Namun, saya pikir Anda juga membutuhkan pertandingan seperti ini selama turnamen.”

“Dan itu bisa menjadi kekuatan nyata untuk pertandingan selanjutnya, semoga saja.”

Nagelsmann tentu berharap penilaian optimis Gundogan tentang pertandingan yang sulit ini terbukti tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait