BATAM (gokepri.com) – Sebagian ibu menyusui mungkin pernah merasa tidak nyaman secara emosional sebelum ASI keluar. Kondisi ini dikenal sebagai dysphoric milk ejection reflex (D-MER), sebuah sindrom yang menyebabkan emosi negatif muncul sesaat sebelum menyusui.
Berbeda dengan depresi postpartum atau baby blues, emosi negatif pada D-MER hanya berlangsung singkat, sekitar 30 detik hingga dua menit, dan berkaitan dengan perubahan hormon tubuh.
Dilansir laman Hellosehat, D-MER adalah kondisi saat seorang ibu mengalami perasaan negatif saat refleks pengeluaran ASI terjadi. Hal ini bisa muncul saat menyusui, memompa ASI, atau aktivitas lain yang memicu pengeluaran ASI.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Menyusui dan Ide Mengolahnya
Menurut para ahli, D-MER tidak disebabkan oleh masalah psikologis, melainkan oleh perubahan hormon prolaktin dan oksitosin yang menurunkan kadar dopamin.
Dopamin yang rendah sering dikaitkan dengan gangguan suasana hati, yang menyebabkan munculnya emosi seperti kesedihan, kecemasan, atau bahkan kemarahan.
Emosi negatif ini biasanya membaik setelah tiga bulan pascapersalinan atau seiring bertambahnya usia bayi. Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini bisa berlangsung selama masa menyusui.
Menurut laman Australian Breastfeeding Association, emosi yang muncul akibat D-MER bersifat sementara tetapi bisa terasa intens.
Beberapa gejala umum yang sering dialami antara lain perasaan sedih atau putus asa, rasa marah atau mudah tersinggung. Cemas, gelisah, atau ketakutan serta membenci diri sendiri atau merasa tidak percaya diri.
Meski jarang terjadi, perasaan negatif yang sangat kuat dapat memengaruhi kenyamanan ibu saat menyusui. Jika gejala ini berlanjut dan mengganggu, penting untuk mencari bantuan medis.
Hingga kini, belum ada solusi pasti untuk menangani D-MER. Namun, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan:
1. Skin-to-skin dengan bayi
Mendekap bayi sebelum menyusui dapat menenangkan detak jantung dan menurunkan kadar stres. Hal ini membantu ibu merasa lebih rileks.
2. Latihan pernapasan dalam
Lakukan pernapasan perlahan sebelum menyusui. Tarik napas dalam melalui hidung dan embuskan perlahan melalui mulut untuk membantu menenangkan pikiran.
3. Ciptakan lingkungan nyaman
Gunakan kursi, bantal, atau alat pendukung lainnya untuk membuat posisi menyusui lebih nyaman. Pastikan suasana di sekitar tenang dan mendukung.
4. Cari dukungan emosional
Bicarakan perasaan Anda kepada pasangan, keluarga, atau teman. Dukungan dari orang terdekat dapat memberikan rasa nyaman dan mengurangi beban emosional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News