Sandiaga Puji Produk Kreatif UMKM Kepri

Apresiasi Kreasi Indonesia 2024
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi stan di Pameran AKI 2024, Minggu (5/8/2024). Foto: Gokepri.com/Muhammad Ravi

BATAM (gokepri) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memuji produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) kreatif dari Kepulauan Riau (Kepri) yang diharapkan dapat menambah jumlah ekspor produk ekonomi kreatif dari Indonesia.

“Produknya keren-keren banget,” kata Sandi, di acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Tanjung Pinang 2024 di Kota Batam, Kepri, Minggu (4/8).

Bacaan Lainnya

Baca: Bagaimana Strategi Kepulauan Riau Membangun Pariwisata

Dalam kunjungannya di acara AKI Tanjung Pinang 2024, Sandi membeli sejumlah produk yang ditampilkan sekitar 30 pelaku UMKM dari Kepri, mulai dari kerajinan tangan, kaos sablon, makanan, minuman dan oleh-oleh khas daerah, hingga madu propolis khas Bintan, dengan menghabiskan uang Rp5 juta.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta sang istri Nur Asia, atau akrab disapa Mbak Nur untuk membantu mempromosikannya.

“Sudah dibeli, dan ini nanti Mbak Nur bisa bantu promosikan,” kata Sandi.

Beberapa produk kuliner yang ditampilkan di AKI Tanjung Pinang, seperti Teh Tarik Belakang Padang, abon ikan, aneka kerupuk olahan Gonggong, sambal Mangkocan, keripik nenas, dan masih banyak lainnya.

Sementara di bidang fesyen, terdapat UMKM yang menjual baju dengan sablonan khas Kepri. Kemudian, ada juga kerajinan syal, batik, yang menurut Sandiaga, motif yang diangkat memiliki nilai sejarah. Selain itu, produk kerajinan yang dibuat secara tradisional juga memberdayakan masyarakat lokal.

“Yang unggulan dari Kepri kalau menurut saya kuliner sangat unggul dan fesyen,” ujarnya.

Menurut dia, sebuah pilihan yang tepat memindahkan AKI Tanjung Pinang 2024 yang sebelumnya akan dihelat di Tanjung Pinang, kemudian dipindahkan ke Kota Batam, dengan tujuan agar lebih banyak pembeli.

Hal itu terbukti, hampir semua pelaku usaha mengapresiasi pelaksanaan AKI 2024 di Kota Batam. Salah satu UMKM yang menjual aneka sambal dari Kepri, telah diborong oleh pembeli dari Singapura dengan nominal Rp4 juta. Para pelaku usaha ini datang dari sejumlah daerah, seperti Batam, Bintan, Tanjung, Pinang, Palembang, Sumatera Utara hingga Pekanbaru.

“Saya keliling (ke stand-stand) tadi ada yang pesan dari Singapura, dari Jakarta, dan ternyata karena Batam berbatasan langsung dengan Jakarta, Singapura, sangat strategis memindahkan AKI Tanjung Pinang 2024 ke Batam,” ujarnya.

Dengan penyelenggaraan AKI 2024 ini, Sandi berharap agar semakin banyak produk kreatif Kepri mendapat kesempatan untuk membuka pasar mancanegara, baik Singapura, Malaysia, dan negara-negara lainnya.

AKI 2024 dihelat selama 3 hari, dimulai dari Jumat (2/8) hingga Minggu (4/8). Selain pameran, juga ada sesi bincang santai dengan pelaku industri kreatif. Dan penutup malam nanti diramaikan pertunjukan musik salah satu grup band dari Jakarta, “Bagindas”.

Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI sudah berjalan selama 4 tahun dengan total pelaksanaan sudah mencapai 48 kota/kabupaten di Indonesia. Selama 2024 ini, Sandi telah mengunjungi AKI di sejumlah kota, di antaranya Juli di Danau Toba, Sumatera Utara, Juni di Surabaya dan Bali.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam Ardiwinata menjelaskan ini adalah tahun kedua Batam menjadi tuan rumah AKI Kepulauan Riau.

“Ini tahun kedua AKI digelar di Batam, tahun 2023 lalu dan tahun sekarang,” kata Ardi.

Menurut dia, perhelatan AKI di Batam bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke kota dengan julukan “Bandar Dunia Madani”. AKI 2024 diikuti sekitar 30 peserta, di antaranya 14 stand pelaku usaha ekonomi kreatif, makan, minuman dan produk lainnya, mempromosikan produk-produk unggulannya kepada pengunjung yang ada.

Para pelaku usaha ini ada yang memproduksi oleh-oleh khas Kota Batam, maupun Kepri, seperti Teh Tarik, air dohot, madu propolis dari Bintan, dan lainnya.

Serka Meldi Wahyuda, anggota TNI Angkatan Udara di Bintan, salah satu peserta AKI 2024 mengaku banyak manfaat yang dirasakan dengan terlibat dalam acara Kemenparekraf tersebut, selain meningkatkan penjualan selama 3 hari pelaksanaan, juga menambah promosi serta relasi pasar.

“Ini tahun pertama kami ikut AKI, syukur Alhamdulillah positif, sangat membantu penjualan dan memasarkan produk kami,” kata pengelola usaha perkebunan untuk lebah Trigona Bintan.

Selama 3 hari acara, Meldi telah menjual lebih dari 40 botol madu dengan nilai penjualannya sebesar Rp6 juta. Pembeli tidak hanya dari masyarakat lokal, tetapi juga mancanegara.

“Kemarin ada pembeli dari Australia, sayangnya karena belum ada perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Australia untuk bisa membawa atau mengirim liquid (cairan), jadi pembeli itu hanya membeli untuk dikonsumsi selama di Batam saja,” katanya.

Potensi Ekonomi Kreatif

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan Kepri terus mengembangkan sektor pariwisata. “Kami berkomitmen menjadikan Kepri tak hanya tiga besar destinasi kunjungan wisman di Indonesia, tapi ke depan jadi provinsi kedua setelah Bali,” ujarnya saat pembukaan Tanjungpinang Fest 2024.

tanjungpinang fest
Menparekaf Sandiaga Uno didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminum kopi bersama pada acara Tanjungpinang Fest 2024 di Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, Kepri Minggu (4/8/2024) malam. ANTARA/Ogen

Ansar melanjutkan agenda seperti itu terus dikembangkan bahkan pada 2025 sejumlah agenda besar budaya dan pariwisata akan lebih banyak digelar di Tanjungpinang.

“Semua daerah harus memiliki sektor wisata andalan agar pariwisata Kepri selalu unggul dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Ia turut mengapresiasi inisiator Tanjung Fest karena mampu menggeliatkan sektor ekonomi melalui penyelenggaraan bazar UMKM berbagai produk ekonomi kreatif khas daerah tersebut.

Selain itu, acara turut dimeriahkan dengan penampilan hiburan artis lokal dan Jakarta, hingga pertunjukan seni dan budaya yang berlangsung sampai 11 Agustus 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Ravi, ANTARA

Pos terkait