Karimun (gokepri.com) – Untuk kedua kalinya, payung membrane di alun-alun Tanjungbalai Karimun patah lagi, Rabu, 14 Agustus 2024.
Tumbangnya payung membrane yang berada di pusat kuliner Hall B Coastal Area tersebut akibat badai dan hujan deras yang melanda Karimun sejak pagi.
Dua personel TNI AD yang bertugas di Kodim Karimun, bagian dari pasukan 45 pengibar bendera merah putih mengalami luka akibat insiden patahnya payung membrane itu.
Saat itu, tim pasukan pengibar bendera merah putih sedang latihan di Coastal Area. Namun, karena kondisi cuaca sedang hujan disertai angin kencang maka tim berteduh di bawah payung tersebut.
Namun nahas, begitu asyik berteduh tiba-tiba saja dua payung yang menjadi daya tarik objek wisata di Coastal Area itu tumbang dan mengenai dua anggota Kodim tersebut.
“Dua payung besar roboh, ada dua orang yang menjadi korban,” ujar Rahmat, warga Karimun yang berada di lokasi kejadian.
Kata Rahmat, satu korban mengalami luka di bagian pinggang dan satunya lagi luka robek di kepala.
Menurut dia, sebelum tumbang payung tersebut nampak bergoyang hebat diterjang badai kencang.
“Sudah ada yang mengingatkan agar menjauh dari payung tersebut, karena goyangan payung itu begitu kuat, apalagi sebelumnya juga sudah ada yang tumbang,” ungkapnya.
Benar saja, tak lama setelah itu dua payung tiba-tiba saja tumbang ke tanah.
Sebelumnya, pada Jumat 9 Agustus 2024 payung membrane di Hall B Coastal Area Tanjungbalai Karimun juga pernah tumbang.
Diketahui, payung membrane yang menghiasi pusat jajanan kuliner di Coastal Area Tanjungbalai karimun resmi digunakan sejak akhir 2022 lalu.
Pengoperasian payung membrane tersebut bersamaan dengan penggunaan anjungan Aura Puteri Kemuning.
Penulis: Ilfitra