OTG Meningkat, Isdianto Minta Masyarakat Waspada

Plt Gubernur Kepri, Isdianto

Tanjungpinang (gokepri.com)- Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepri H Isdianto mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sebaran pandemi Covid-19. Apalagi di Kepri, jumlah orang tanpa gejala (OTG) terus meningkat. Karena OTG berpotensi menyebar virus menjadi lebih luas.

“Karena itu saya selalu mengingatkan untuk menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun atau gunakan hand santizer,” kata Isdianto saat menyampaikan laporan perkembangan Covid-19 Provinsi Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Ahad (12/4/2020) petang.

Bacaan Lainnya

Di Kepri, jumlah OTG cukup signifikan. Sampai Ahad, OTG di Kepri mencapai 676 jiwa. Mereka tersebar di hampir semua kabupaten/ kota, kecuali Anambas dan Lingga. Dalam laporan Tim Gugus Tugas, OTG terbanyak berada di Tanjungpinang dengan jumlah 270.

Di Batam ada 252 OTG. Karimun sebanyak 22 OTG. Natuna tiga OTG dan Bintan 129 OTG.

Isdianto menambahkan, bahwa Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo sudah menyampaikan bahwa salah satu penular virus yang sulit diantisipasi berasal dari OTG.

OTG merupakan kategori baru dalam pedoman penanganan virus corona yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sebelumnya, kategori yang dirilis adalah pasien positif, pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).

Sampai Ahad (12/4) jumlah pasien yang positif Covid-19 di Kepri sebanyak 23 orang. Tidak ada penambahan seperti sebelumnya. Mereka berada di Tanjungpinang sejumlah 12 orang, Batam sebanyak 10 orang dan satu orang di Karimun.

Dari situ, jumlah ODP dan PDP pun terus meningkat. Untuk Kepri, jumlah OPD sebanyak 2.153 orang dan tersebar paling banyak di Kota Batam sebanyak 1.490. Sementara di Tanjungpinang jumlah ODP sebanyak 160. Di Karimun ODP sebanyak 249 jiwa. Natuna (162), Bintan (73), Anambas (13) dan Lingga (6).

“Mari kita saling menjaga, karena Virus Corona sudah mulai menular antar individu. Dibuktikan dengan adanya Pasien Positif yang tidak ada Riwayat Perjalanan dari Luar Negeri atau dari Daerah Tertular,” Isdianto mengingatkan. (acp)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *