Singapura (gokepri.com) – Perusahaan migas KS Energy tetap mempertahankan Kris Wiluan sebagai CEO dan executive chairman meski ia ditengarai menabrak undang-undang pasar bursa Singapura. Berhadapan dengan investigator keuangan dari kepolisian dan otoritas pasar bursa negara itu.
Dilansir businesstimes.com.sg Jumat (7/8/2020), otoritas pasar bursa Singapura mempertanyakan KS Energy ihwal sikap perseroan itu tetap mempertahankan Kris Wiluan memimpin KS Energy.
Pernyataan perseroan untuk otoritas bursa Singapura itu juga diumumkan di situs resmi KS Energy. Ada empat pernyataan untuk merespons empat pertanyaan dari Pasar Bursa Singapura.
Pertama meminta KS Energy menjelaskan Richard Wiluan ihwal laporan berita ia ditangguhkan penahanannya atau sudah menyerahkan paspornya.
Kedua, KS Energi diminta menjelaskan jabatan Ho Chee Yen. Ia tengah diselidiki terlibat dalam dakwaan Kris.
Ketiga, KS Energy diminta menjelaskan apakah CAD telah menginvestigasi direktur mereka.
Keempat, otoritas pasar bursa meminta KS Energy melaporkan hasil asesmen dari komite perusahaan tentang dakwaan Kris Wiluan.
KS Energy lalu menjawab pertanyaan otoritas saat pengajuan bursa pada Jumat malam. KS Energy menyatakan Kris Wiluan tidak melanggar kebijakan perusahaan sehubungan dengan transaksi sekuritasnya.
“Dakwaan di pengadilan pada 5 Agustus terhadap Kris Wiluan oleh CAD (Departemen Urusan Komersial) terkait dengan tindakan sebagai kapasitas pribadinya dan tidak terkait dengan tindakan yang diambil kapasitasnya sebagai direktur perusahaan,” kata KS Energy dikutip dari businesstimes.com.sg.
Lihat Juga: Kris Wiluan: Saya Selalu Patuhi Aturan Hukum
Firma tersebut juga mengatakan bahwa Kris Wiluan sejauh ini tidak diberhentikan dari kursi direktur di perusahaan mana pun, meski Kris punya lini bisnis besar yang beroperasi di Indonesia.
Menurut laporan itu, Kris Wiluan juga meyakinkan jajaran komite di KS Energy bahwa dia dapat terus memenuhi tugasnya sebagai ketua eksekutif dan CEO.
“Oleh karena itu, komite berpandangan bahwa dakwaan tersebut tidak akan menghalangi Kris Wiluan menjalankan tugasnya. Sepengetahuan kami, dia selalu terbuka dengan dewan dan direktur tentang masalah perusahaan,” tulis KS Energy.
KS Energy juga menjawab pertanyaan dari otoritas di sana yakni Singapura Exchange (SGX) tentang apakah putra Kris Wiluan, Richard Wiluan, telah memberikan jaminan atau menyerahkan paspornya.
Mengenai hal ini, KS Energy mengatakan bahwa Richard Wiluan, yang merupakan direktur eksekutif di perusahaan tersebut, tidak dituntut dan oleh karena itu tidak perlu memberikan jaminan atau menyerahkan paspornya.
Kemudian, ihwal identitas Ho Chee Yen, KS Energy mengatakan bahwa dia bukan karyawan perusahaan tersebut. Ho Chee Yen disebut media-media Singapura sebagai karyawan Kris Wiluan.
Lihat Juga: Taipan asal Batam Kris Wiluan Dibidik Lewat Transaksi Saham Fiktif
KS Energy juga mengatakan bahwa tidak ada direktur atau manajemen lain yang telah diperiksa oleh Commercial Affairs Departement (CAD)-semacam departemen investigasi keuangan dan kejahatan kerah putih di kepolisian Singapura- dan tidak ada karyawan lain yang menghadapi tuntutan atau diselidiki.
Kemudian, menanggapi pertanyaan tentang kesesuaian Richard Wiluan untuk tetap menjadi direktur eksekutif, komite KS Energy mengatakan asesmen atau penilaian terperinci tidak diperlukan karena Richard tidak menghadapi tuntutan dan telah memenuhi tugasnya.
Adapun saham KS Energy jatuh 23,5 persen menjadi $0,013 pada hari Jumat, sebelum penghentian perdagangan dilakukan pada sore hari. (Cg)
Editor: Candra