Tanjungpinang (gokepri) – Permasalahan Sampah di Tanjungpinang masih menjadi pekerjaan rumah yang tak tuntas. Salah satu pemicunya karena minimnya tempat sampah di kota itu.
PJ Wali Kota Tanjungpinang Hasan berjanji akan melakukan pengadaan tempat sampah di tahun 2024. Saat ini, pihaknya masih menunggu proses lelang.
“Ya sabar dulu. Kita adakan di tahun 2024. Kan ada mekanismenya. Lelang dan lain sebagainya kita ikuti aturan itu,” kata dia, Selasa 16 Januari 2024.
Baca Juga: Pencapaian Retribusi Sampah di Tanjungpinang Merosot, Jauh dari Target
Ia mengakui persoalan sampah di Tanjungpinang memang kompleks. Sambil menunggu anggaran pengadaan tempat sampah, Pemko Tanjungpinang berisiatif membeli tempat sampah dari pihak ketiga.
“Ada beberapa yang kami beli. Itu lah inisiatif kami,” kata dia.
Disinggung juga soal pencapaian retribusi sampah yang menurun dari target. Ia mengatakan akan melakukan evaluasi.
“Ini akan menjadi evaluasi juga,” kata dia.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau mencatat target retribusi sampah di tahun 2023 hanya tercapai sebesar Rp1,6 miliar atau 38 persen dari target Rp4 miliar.
“Capaian itu memang cukup rendah, mengingat target yang ditetapkan tim anggaran pemerintah daerah untuk tahun 2023 sebesar Rp4 miliar,” kata Kepala DLH Tanjungpinang, Riono.
Menurut Riono rendahnya capaian itu akibat tingkat kepatuhan masyarakat yang membayar retribusi sampah rendah, dan belum semua masyarakat yang membayar sehingga hasilnya pun belum maksimal.
Selain itu, kendala lain yang membuat retribusi sampah belum maksimal yaitu keterbatasan petugas juru pungut. Maka itu, ia berharap ada penambahan petugas di tahun ini.
“Kita punya juru pungut sebanyak 14 orang, mereka hanya bisa memungut di 200 rumah, padahal seharusnya 400 rumah,” ungkap Riono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti