BATAM (gokepri) – Anggota DPD RI asal Kepulauan Riau (Kepri), Ria Saptarika, menyatakan Kepri memiliki potensi sebagai pusat hilirisasi pertambangan. Lokasi pertambangan di Kepri saat ini berada di Bintan yang menghasilkan bauksit, dan Lingga yang menghasilkan timah.
“Kalau se-Kepri, wilayah ini masuk dalam wilayah pertambangan timah. Seperti Lingga penghasil timah dan juga bauksit di Bintan,” kata Ria, Selasa (3/2/2025).
Di Batam, potensi tambang yang dimiliki berupa penyedotan pasir laut. “Kalau khusus Batam ya pengerukan pasir itu saja. Sedangkan sumber tambang lain tidak terlalu banyak,” ujar dia.
Terkait pemanfaatan lahan untuk produksi pertambangan, Ria menyampaikan pihaknya tidak menerima keluhan dari pengusaha.
“Mereka punya delapan penyedotan pasir laut yang dari sana sumber timahnya (Bangka Belitung), jadi belum menggunakan lahan,” kata Ria. Namun, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) siap memberikan kesempatan untuk mengalihfungsikan hutan apabila pengusaha membutuhkan.
Direktur Penggunaan Kawasan Hutan, Ditjen Planologi Kehutanan Kemenhut, Doni Sri Putra, menjelaskan hutan yang bisa dialihfungsikan untuk industri pertambangan berupa hutan lindung atau hutan produksi dengan luasan maksimal 10 persen dari total kawasan hutan.
Aktivitas pertambangan diarahkan pada area yang sudah tidak produktif, serta harus melalui kajian tim terpadu guna memastikan industri pertambangan tidak berdampak pada kerusakan lingkungan. Hutan konservasi tidak dapat digunakan untuk kegiatan pertambangan. ANTARA
Baca Juga: Investasi Rp1 Triliun, Pabrik Hilirisasi Timah di Batam Beroperasi 2026
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News