KARIMUN (gokepri.com) – Keberadaan Hotel Satria di Jalan A Yani Tanjungbalai Karimun menjadi sorotan tokoh masyarakat Karimun.
Hotel yang seharusnya diperuntukkan sebagai tempat menginap itu malah dijadikan lokasi perjudian kasino dan juga adu ketangkasan.
Perjudian Kasino Hotel Satria yang berada di lantai 4 diduga dikunjungi oleh kaum elit dari etnis tertentu.
Dan tentu saja, tempat bermain para cukong atau bos-bos di Karimun yang diduga memiliki ‘dompet tebal’ itu tak tersentuh aparat penegak hukum.
Karena sekian lama beroperasi namun tak pernah ditindak oleh penegak hukum, maka keberadaan perjudian kasino dan adu ketangkasan di Hotel Satria mulai disorot tokoh masyarakat.
“Kami meminta keseriusan aparat penegak hukum untuk menindak segala bentuk perjudian di Hotel Satria,” ujar Amirullah, salah seorang tokoh masyarakat Karimun, Kamis 20 Maret 2025.
Kata Amirullah, apapun yang namanya judi jelas melanggar undang-undang. Apalagi ada pula aktivitas judi kasino di Hotel Satria.
“Kalau memang ada judi kasino di Hotel Satria, sepertinya ini sudah menjadi ancaman serius bagi kita semua,” ungkapnya.
Amirullah merasa heran kenapa setelah sekian lama judi kasino berlangsung di Hotel Satria namun tidak pernah ditindak oleh aparat penegak hukum.
“Kita patut pertanyakan kenapa sampai aparat penegak hukum membiarkan judi kasino ini berlangsung sekian lama, ada apa?,” sesalnya.
Menurut dia, kalau memang aparat penegak hukum diam saja atau tak bertindak, maka jangan salahkan nanti masyarakat sendiri yang akan mengambil langkah tegas untuk menghentikan judi kasino di Hotel Satria tersebut.
Diketahui, di Hotel Satria di Jalan A Yani Tanjungbalai Karimun terdapat Kasino, aktivitas perjudian bagi kaum elit.
Kasino tersebut berada di lantai 4 hotel atau lebih layak disebut Tempat Hiburan Malam (THM) karena hotel yang satu ini tidak menyediakan layanan menginap sebagaimana layaknya hotel pada umumnya.
Praktek permainan judi Kasino di Hotel Satria sebenarnya sudah berlangsung sejak beberapa bulan belakangan.
Untuk membuktikan kebenaran informasi itu, awak media ini menyambangi langsung ke lokasi hotel tersebut.
Penelusuran diwali dari lantai dasar hotel hingga terus berlanjut ke lantai tiga. Namun, begitu menaiki lantai 4 hotel, awak media ini dicegat oleh dua orang karyawan hotel yang mengenakan pakaian serba hitam.
Karyawan hotel tersebut melarang awak media ini untuk naik ke lantai empat yang terdiri dari beberapa kamar tersebut
“Darimana, ada perlu apa?” cegat karyawan tersebut.
Awak media ini menjelaskan kalau ingin melihat aktivitas judi Kasino di lantai empat tersebut.
“Di lantai empat gak ada apa-apa, hanya untuk ‘main’ aja bagi tamu usai minum dari ruang VIP,” katanya.
Penulis: Ilfitra