Batam (gokepri.com) – Sebanyak 10 kelompok pembudidaya ikan di Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan bantuan 113.000 benih ikan bawal bintang. Benih ikan hasil pembenihan dari Balai Perikanan Budidaya Laut Batam ini diserahkan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo saat meninjau lokasi budidaya ikan bawal di Teluk Air, Pulau Setokok, Batam, Rabu (4/3/2020).
“Harus bangga tinggal di Kepri, karena Kepri punya potensi luar biasa,” ujar Menteri Edhy kepada para nelayan.
Di lokasi budidaya, Menteri Edhy bercengkrama dengan masyarakat dan nelayan pembudidaya. “Setiap gerakan harus ada langkah-langkah yang sudah kita kerjakan, yang penting apa yang menjadi masalah kita selesaikan,” katanya.
Menteri Edhy mengaku mendapatkan dua arahan penting dari Presiden Joko Widodo untuk sektor kelautan dan perikanan. Pertama, membangun komunikasi dengan pelaku usaha dan nelayan.
“Tidak ada lagi negara tidak tahu masalah nelayan. Saya tidak ada guna kalau komunikasipun tidak bisa selesai,” sambung Edhy.
Demi komunikasi yang optimal, Menteri Edhy menjamin lembaganya tak akan berjarak dengan nelayan. Menurutnya, kantor pusat KKP di Jakarta, adalah tempat bagi masyarakat dari daerah untuk mencari jawaban.
“Tidak ada lagi jarak diantara KKP dengan masyarakat. Kantor pusat itu tempat orang daerah mencari jawaban. Itu demi kemajuan KKP, kelautan dan perikanan Indonesia,” jelasnya.
Arahan selanjutnya ialah terkait dengan budidaya perikanan di Indonesia. Menteri Edhy memaparkan, selama ini sektor budidaya hanya digarap sebesar 10 persen. Alhasil, masih terdapat sejumlah ruang kosong yang bisa diisi dalam budidaya.
“Di Indonesia budidaya kita baru 10 persen, itu pun belum optimal. DPR mendukung, dengan menambah anggaran. Ini upaya untuk serius mendukung budidaya,” katanya.
Terlebih ke depan, Menteri Edhy optimistis, seiring dengan pertumbuhan penduduk, dunia akan membutuhkan lebih banyak ikan. Karenanya, ia berkomitmen untuk hadir dalam setiap persoalan budidaya.