JAKARTA (gokepri) – Tiga balita, Kanaya (4), Rafka (3,5), dan Asyifa (1,5), tewas setelah terkunci di dalam sebuah kamar saat terjadi kebakaran di Jalan Cipinang Baru RT 05/RW 18, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan saat kejadian, ibu korban sedang menjemput anaknya yang lain di SD Cipinang, Jumat 20 September. Kamar tempat balita tersebut dikunci untuk mencegah mereka keluar dan terjatuh dari lantai dua, sementara rumah dalam keadaan kosong.
Menurut Ade Ary, kebakaran bermula ketika seorang saksi melihat api dari lantai dua dan berusaha menyelamatkan ketiga balita di dalam kamar, namun tidak berhasil. Saksi kemudian menghubungi ibu korban yang berada di luar rumah saat menjemput anaknya di sekolah.
Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Pendalaman kasus ini akan dilakukan oleh tim Satreskrim Polres Jakarta Timur dan Polsek Pulogadung untuk menentukan apakah ada dugaan tindak pidana,” ujar Ade Ary.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat meninggalkan anak tanpa pengawasan dan berkomunikasi dengan anggota keluarga lain agar dapat menangani situasi darurat dengan cepat.
“Kebakaran sering disebabkan oleh hubungan arus pendek atau kelalaian seperti lupa mematikan kompor. Kewaspadaan kita perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Baca: Samsul Triatmoko Gugur usai Padamkan Kebakaran di Kantor LBH
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan berdasarkan barang bukti, alat bukti, dan keterangan saksi.
Pada hari yang sama, kebakaran tersebut menghanguskan 13 unit rumah di Jalan Cipinang Baru RT 05/RW 18, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur pada pukul 09.43. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp1,8 miliar, dan 17 kepala keluarga (KK) dengan total 70 jiwa mengungsi ke Mushalla Al Mujahidin. ANTARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News