Inovasi AI Karya Anak Bangsa Jadi Juara di Samsung SFT 2024, Ada MAN IC Batam

Samsung SFT 2024
Daftar nama tim pemenang Samsung Solve for Tomorrow 2024 kategori SMA, SMK dan MA. Foto: Samsung Indonesia

Jakarta (gokepri.com) – Sejumlah inovasi berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan karya anak bangsa menjadi juara dalam Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2024 yang merupakan kompetisi Science, Technology, Engineering and Math (STEM) bergengsi tahunan yang diselenggarakan oleh Samsung.

Kompetisi ini bertujuan untuk mendukung dan mewadahi anak muda Indonesia dalam menciptakan inovasi.

Bacaan Lainnya

Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono mengatakan mulai tahun ini, para peserta SFT didorong untuk mengaplikasikan AI sebagai inovasi yang bermanfaat dengan memberikan pelatihan AI for Designer.

Baca Juga: Sinar Mas Land Gandeng Samsung Kembangkan Kota Pintar BSD City

“Pembelajaran AI for Designer yang dihadirkan oleh SFT 2024 adalah inisiatif pelatihan komprehensif yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan dalam merancang solusi berbasis AI kepada para peserta,” ujarnya dalam keterangan persnya, Selasa 29 Oktober 2024.

Pembelajaran yang diberikan mulai dari pembuatan prompt, hingga konversi desain menjadi prototipe, para peserta diberikan pembekalan mengenai penggunaan UiZard, sebuah software inovatif yang mempermudah proses desain berbasis AI.

Program SFT melibatkan dewan juri yang terdiri dari para pakar industri terkemuka, serta didukung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Samsung R&D Institute Indonesia.

Proses seleksi dan penentuan pemenang didasarkan pada inovasi solusi yang memiliki dampak besar dalam menjawab berbagai tantangan sosial yang dihadapi Indonesia saat ini.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat, telah terpilih tiga tim pemenang dan satu tim pemenang People Choice Award Samsung Solve for Tomorrow 2024 dari masing-masing kategori yang dilombakan.

Delapan tim pemenang merupakan anak-anak bangsa inovatif yang berhasil menciptakan solusi inovasi berbasis AI untuk menjawab persoalan di bidang pendidikan, lingkungan, dan kesehatan di masyarakat.

Dari kategori universitas, tim Solyd Ias Tim dari Universitas Brawijaya berhasil terpilih menjadi pemenang pertama SFT 2024 yang membawa inovasi Portable Kit D-Dimer Level Detector untuk membantu penderita kardiovaskular dengan risiko sudden cardiac death. Pemenang kedua untuk kategori ini adalah oleh tim HerLens dari Universitas Indonesia dengan inovasi untuk membantu mendeteksi dini kanker serviks.

Tim NARA 1 dari Universitas Pertahanan Republik Indonesia berhasil menjadi juara ketiga berkat inovasi mereka untuk membantu memonitor kesehatan serta kesejahteraan para lansia dengan mendeteksi anomali lingkungan melalui voice recognition, sensor pemantauan lingkungan.

Sementara untuk People Choice Award diraih oleh tim Cemerlang dari Universitas Gadjah Mada yang mengembangkan inovasi untuk mendeteksi karies dan kesehatan gigi yang berbasis AI bernama Dentalint.

Dari kategori SMA, SMK, dan MA, Masetasia dari MAN Insan Cendekia Serpong dengan inovasi berbasis AI untuk penduduk lansia agar hidup sehat dan sejahtera, berhasil menempati posisi pertama.

Berbekal inovasi AI yang membantu pengawasan dan peningkatan mutu pembelajaran siswa belajar di dalam kelas, Oxceepital dari MAN Insan Cendekia Kota Batam memenangkan posisi kedua.

Tim UTMN dari SMA Mawar Sharon Christian School Surabaya berada posisi ketiga dengan inovasi mereka yang Bernama CUbots yang menjadi learning buddy siswa sekolah dasar.

Untuk People Choice Award diraih oleh HandsTalk dari SMAN 1 Sidoarjo yang mengembangkan aplikasi penerjemah Bahasa Isyarat Berbasis AI untuk menunjang komunikasi melalui Google Meet atau WhatsApp antara teman tuli dan teman dengar.

Delapan pemenang SFT 2024 mendapatkan hadiah berupa produk-produk Samsung senilai Rp170juta untuk pemenang pertama, Rp75juta untuk pemenang kedua, Rp30juta untuk pemenang ketiga, dan Rp23juta untuk pemenang People Choice Award, yang diberikan kepada masing-masing kategori.

Ennita mengatakan melalui SFT, Samsung berkontribusi dalam mendukung program-program pemerintah yang berfokus pada peningkatan literasi digital dan pengembangan keterampilan teknologi generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin inovasi masa depan.

Tahun ini antusias dan minat anak-anak muda Indonesia yang menjadi peserta Samsung Solve for Tomorrow sangat luar biasa, pendaftarnya mencapai 2.400 orang. Kategori universitas tahun ini menjadi kategori baru dalam kompetisi tersebut.

“Ini berarti 1,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu,” jelas Ennita Pramono.

Pihaknya berharap, melalui SFT para pemenang dan peserta semakin terasah potensinya dan dapat membawa Indonesia menuju Indonesia emas di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait