Festival Batam Membaca 2024, Dorong Peningkatan Literasi di Bulan Bahasa

Sekda Batam Jefridin saat menghadiri Festival Batam Membaca 2024. Foto: Diskominfo Batam

Batam (gokepri.com) – Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kota Batam menggelar Festival Batam Membaca 2024 di Mega Mall, Sabtu 12 Oktober 2024.

Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin yang menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang bertujuan meningkatkan literasi masyarakat Batam.

“Atas nama Pemerintah Kota Batam, saya mengucapkan terima kasih kepada FTBM. Semoga kegiatan ini dapat memicu peningkatan minat baca di seluruh wilayah Kota Batam,” ujar Jefridin, dikutip dari Media Center Batam.

Baca Juga: Teman Ngopi Gelar Gowes Bulan Bahasa, Daftar Gratis Pakai Pantun

Festival ini menjadi bagian dari perayaan Bulan Bahasa yang berlangsung setiap Oktober, yang tidak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa, tetapi juga menggugah semangat literasi di kalangan masyarakat.

Jefridin juga menekankan pentingnya keberadaan taman bacaan di setiap wilayah Batam sebagai bagian dari upaya memperkuat budaya literasi.

“Pemerintah Kota Batam akan terus mendorong pengembangan taman bacaan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Kami harap taman bacaan segera mengurus perizinan agar bisa mendapatkan bantuan buku dan dukungan lain dari pemerintah,” ujarnya.

Berbagai kegiatan menarik turut memeriahkan Festival Batam Membaca 2024, seperti pameran buku, lomba melukis, mewarnai, hingga mendongeng.

Acara ini juga menjadi wadah bagi anak-anak dari berbagai Taman Bacaan Masyarakat (TBM) untuk unjuk bakat. Setelah meresmikan pembukaan, Jefridin berkeliling meninjau berbagai stand taman bacaan yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan minat baca dan budaya literasi di Kota Batam akan terus berkembang, terutama di momen Bulan Bahasa yang diwarnai dengan berbagai kegiatan edukatif.

Perayaan Bulan Bahasa di Indonesia pertama kali diperingati pada bulan Oktober 1980. Bulan Oktober dipilih karena bertepatan dengan momentum historis penting, yaitu Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928.

Salah satu poin penting dari Sumpah Pemuda adalah ikrar penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, yang menjadi dasar pemilihan bulan ini sebagai Bulan Bahasa dan Sastra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait