BATAM (gokepri) – Bandara Internasional Hang Nadim Batam membuka penerbangan langsung ke Incheon, Korea Selatan, Oktober 2024. Memudahkan pelaku perjalanan dari Negeri Gingseng berwisata di kota ini.
Manajemen PT Bandara Internasional Batam (BIB) Hang Nadim, Kepulauan Riau berkomitmen dalam upaya memperluas jangkauan penerbangan internasional. Direktur Utama PT BIB Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan melalui upaya memperluas jangkauan penerbangan internasional bertujuan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata di Batam, Kepri.
Baca: Lion Group dan Jeju Air Akan Layani Penerbangan Batam-Incheon
Ia menyampaikan PT BIB mengoperasikan rute penerbangan internasional ke Incheon, Korea Selatan, mulai 27 Oktober 2024.
“Manajemen BIB terus berupaya melakukan pengembangan pasar di kancah global, termasuk dengan rencana menambah penerbangan Internasional ke Incheon, Korea Selatan,” ujar Pikri.
Pikri menambahkan sejauh ini proses pengembangan pasar di kancah internasional terus berlanjut, mulai dari hal teknis, kebijakan, hingga rencana realisasi.
“Selasa lalu kami manajemen PT BIB telah membahas strategi pengembangan pasar bersama seluruh entitas hotel, golf, resort, dan feri yang ada di Batam,” ujar dia.
Pikri mengatakan sebagai bentuk komitmen membuka peluang bisnis dan pariwisata di Indonesia khususnya Batam, PT BIB juga akan melakukan promosi penerbangan langsung melalui Travel Boost Roadshow Incheon-Batam.
“Promosi penerbangan akan dilaksanakan pada 5 September 2024 mendatang di Korea Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh pengelola hotel, resort, golf, dan feri yang ada di Batam,” ujar dia.
Hal tersebut bertujuan untuk mengenalkan pariwisata Kota Batam kepada masyarakat Korea dan sekaligus untuk membangun jaringan yang lebih luas bagi para pelaku pariwisata, agar dapat menemukan partner bisnis untuk bisa menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
“Sehingga kami dapat mengemas paket-paket wisata yang ada di kedua negara yaitu Korea dan Indonesia. Diharapkan dengan adanya paket-paket wisata ini akan lebih menarik minat calon wisatawan untuk berkunjung ke Batam dan Korea,” ujar dia.
Baca: Kepri Siap Jaring Turis, Berkah di Balik Kebijakan Singapura Menutup Lapangan Golf
Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan wisata olahraga golf menjadi peluang baru untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi itu.
Salah satu proposisi penjualan yang unik dari Kepri untuk ditawarkan ke negara-negara tetangga dan sudah siap untuk dijual adalah wisata golf, dengan 7 lapangan golf di Batam dan 3 lainnya di Bintan.
“Karena memang dari awal Batam dan Kepri menjadi perbatasan Singapura yang memang dirancang bukan hanya sebagai tempat ekspansi di bidang industri dan perdagangan tapi juga menjadi ‘playground’ pariwisata di Singapura,” kata Guntur.
Ia menyampaikan berbagai turnamen golf internasional yang diadakan di Kepri juga menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan destinasi ini.
Ketika membuka event Wonderful Indonesia Golf Tournament, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Pemprov Kepri berkomitmen untuk menata Kota Batam dan Kabupaten Bintan sebagai sport tourism hub, khususnya untuk olahraga golf.
“Di Kepri terdapat 10 lapangan golf, 7 lapangan berlokasi di Kota Batam dan 3 lainnya di Kabupaten Bintan. Kepri adalah provinsi dengan destinasi wisata olahraga golf terbanyak di Indonesia” kata Sandiaga usai membuka turnamen.
Menurut Sandiaga, destinasi wisata berbasis olahraga golf ini sangat diminati. Ia menyebutkan, kuota peserta kegiatan yang bekerja sama dengan Pondok Indah Golf dan Privy ini, sudah penuh bahkan sebelum sehari peluncuran.
Selain peserta dari dalam negeri, juga ada peserta dari luar negeri, seperti dari Singapura dan Malaysia.
“Pesertanya ada 140. Jadi baru di-launch belum sampai sehari tapi sudah dipesan penuh. Ini menunjukkan minatnya tinggi, hingga kita bisa tingkatkan lagi,” ujarnya. “Kita dapat menunjukkan ekosistem pariwisata berbasis olahraga, khususnya golf, berkembang pesat,” kata Sandiaga lagi.
Sandiaga Uno ingin Provinsi Kepulauan Riau mampu menyumbang 25 persen kunjungan wisman ke Indonesia tahun 2024 dari target sekitar 9,5 juta sampai 14,3 juta orang. Ia optimistis angka 25 persen itu bisa dicapai oleh Kepri, mengingat grafik kunjungan wisman tahun 2023 mengalami peningkatan hingga mencapai 1,5 juta kunjungan dibanding tahun 2022 yang sebanyak 785 ribu kunjungan.
“Capaian itu menempatkan Kepri peringkat ketiga pintu masuk terbesar kunjungan wisman ke Indonesia, setelah Bali dan Jakarta,” kata Sandiaga saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Bintan, Kepri, 1 Januari 2024.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan akan bersinergi dengan Kemenparekraf untuk menjadikan Kepri sebagai sport tourism hub. Ia menyampaikan apresiasi kepada peserta yang mengikuti merupakan para pelaku investasi.
Baca: Natuna Geopark Ride 2024, Promosi Wisata Lewat Sport Tourism
Sehingga menurutnya, para peserta tidak hanya diajak untuk berolahraga golf tapi juga diundang untuk melihat peluang usaha yang ada di provinsi ini.
“Terima kasih juga Mas Sandi membawa rombongan yang sebagian besar adalah para pelaku investasi. Barang kali bisa mengeksplor peluang di Kepri,” ujar Ansar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti Fedro