KARIMUN (gokepri.com) – Dinas Pangan dan Pertanian Karimun memastikan daging hewan kurban yang dikonsumsi masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 2025 sehat dan bebas dari penyakit kuku dan mulut (PMK).
“Kita pastikan hewan kurban di Karimun bebas dari seluruh penyakit termasuk PMK,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Karimun, drh Syauqi, Jumat 6 Juni 2025.
Kata Syauqi, pengecekan hewan kurban dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama disebut ante mortem yakni pemeriksaan hewan kurban sebelum disembelih.
“Proses kami ini ada dua tahap, pertama disebut antemortem yakni pemeriksaan secara fisik bagian luar seperti telinga, kaki, kulit dan lain sebagainya yang sudah dilakukan sebelum hewan tersebut disembelih,” ungkap Syauqi.
Tahap kedua dikenal dengan istilah post mortem yakni pemeriksaan setelah dipotong, yakni pengecekan pada daging dan juga organ dalam seperti hati, paru, jantung dan limpa.
“Dalam hati ada cacing yang berbahaya namun berbahaya yang tidak akan menular kepada manusia. Tapi kalau termakan mengakibatkan diare atau pengaruh lainnya karena ada benda asing yang masuk ke tubuh hingga menyebabkan demam,” terangnya.
Syauqi menyebut, untuk sapi lokal yang dipelihara oleh peternak di Karimun tidak perlu dikhawatirkan karena dalam kondisi sehat dan layak untuk dikonsumsi pada Hari Raya Idul Adha.
Syauqi menyebut, untuk pengecekan post mortem ini seluruh petugas Dinas Pangan dan Pertanian Karimun sudah turun ke lapangan di setiap penyembelihan hewan kurban.
Tim tersebut tidak hanya mengecek penyembelihan hewan kurban di Pulau Karimun Besar saja, melainkan juga ke pulau-pulau lainnya termasuk ke Tanjungbatu, Moro dan Durai.
Dengan tegas Syaqi memastikan kalau seluruh hewan kurban yang sembelih pada Hari Raya Idul Adha 2025 di Karimun bebas PMK.
“Alhamdulillah, saya berani pastikan seluruh hewan kurban di Karimun bebas PMK karena berdasarkan pantauan ante mortem yang kami lakukan,” jelasnya.
Dikatakan, penyakit kuku dan mulut itu sangat khas sekali dan mudah dikenali. Jika ada luka pada lidah sapi maka bisa dipastikan kalau itu PMK, atau bibir atau kakinya bengkak-bengkak atau paling parah sampai kukunya bisa copot.
“PMK itu sangat khas dan mudah dikenali, ada gejala khasnya. Sekali lagi kami pastikan hewan kurban di Karimun sehat dan bebas PMK,” pungkas Syauqi.
Penulis: Ilfitra