Tanjungpinang (gokepri.com) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bakal memperketat pengawasan di tempat umum selama Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kebijakan tersebut untuk mengantisipasi potensi peningkatan kasus yang dipicu meningkatnya mobilitas masyarakat dan varian baru virus corona Omicron.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan segera mengeluarkan Surat Edaran terkait pengawasan dan pengetatan di sejumlah tempat dan fasilitas umum yang ada di Provinsi Kepri.
“Kita segera mengeluarkan keputusan dan edaran terkait pengetatan di sejumlah tempat dan fasilitas umum seperti pasar, mal, dan pusat hiburan,” ujarnya di Tanjungpinang, Kamis 9 Desember 2021.
Menurut Ansar, pengetatan pengawasan tidak hanya dilakukan di tempat umum. Namun juga terkait aktivitas transportasi orang, baik melalui laut dan udara.
Pengetatan pengawasan ini guna menanggulangi dan mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat yang berpotensi memicu penularan kasus Covid-19.
“Apalagi saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga pengetatan tersebut harus kita lakukan agar tidak terjadi klaster dan gelombang baru penyebaran Covid-19,” tegas Ansar.
Saat ini kasus aktif Covid-19 di Kepri mendekati nihil. Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kepri per 9 Desember 2021, kasus aktif di Kepri tinggal 3, tersebar 2 di Batam dan 1 di Karimun.
Sementara lima kabupaten/kota lainnya di Kepri nol kasus aktif Covid-19. Kelima daerah itu adalah Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Lingga, Natuna, dan Anambas.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Kamis (09/12), mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Kepri tinggal 3 orang, yang tersebar di Batam 2 orang dan Karimun satu orang.
“Kabupaten Natuna ditetapkan sebagai zona hijau, sementara kabupaten dan kota lainnya di Kepri masih berstatus sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana.
Tjetjep mengungkapkan, total pasien Covid-19 di Kepri sejak pandemi sampai sekarang mencapai 53.880 orang. Tersebar di Batam 25.929 orang, Tanjungpinang 10.230 orang, Bintan 5.583 orang, Karimun 5.487 orang, Anambas 1.846 orang, Lingga 2.310 orang, dan Natuna 2.495 orang.
Total pasien yang sembuh dari Covid-19 sejak pandemi mencapai 52.115 orang. Tersebar di Batam 25.085 orang, Tanjungpinang 9.828 orang, Bintan 5.403 orang, Karimun 5.325 orang, Anambas 1.799 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.453 orang.
Jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 sebanyak 1.759 orang. Tersebar di Batam 842 orang, Tanjungpinang 402 orang, Bintan 180 orang, Karimun 161 orang, Anambas 47 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 42 orang.
Meski kondisi kasus sedang terkendali, namun tetap perlu persiapan dengan memantau kondisi Covid-19 dari berbagai aspek. Antara lain kasus aktif, bed occupancy ratio (BOR), kepatuhan protokol kesehatan, angka reproduksi efektif, mobilitas penduduk, dan vaksinasi.
“Kami imbau masyarakat tetap konsisten terapkan protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi,” kata Tjetjep. (zak)
Baca juga: Pemprov Kepri Masih Tunggu Keputusan Pusat Terkait Libur Nataru