Wacana Pengembalian UN, Disdik Batam Siap Ikuti Kebijakan Pusat

relokasi siswa di rempang
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto. Foto: Gokepri.com/Engesti

Batam (gokepri.com) – Pemerintah tengah mengkaji wacana untuk mengembalikan ujian nasional (UN) dalam sistem pendidikan sebagai salah satu syarat kelulusan. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto mengatakan rencana pengembalian UN masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

“Kami sambut baik tentunya. Namun, kurikulum yang berlaku secara nasional tentu kita menunggu evaluasi dari Kemendikbudristek dulu,” ujar Tri, kemarin.

Bacaan Lainnya

Tri menjelaskan bahwa Disdik di daerah berperan sebagai pelaksana kurikulum dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan.

Baca Juga: Batam Alokasikan Program Makan Bergizi Gratis untuk 987 Sekolah

“Tentu kalau kebijakan sudah diputuskan, tugas daerah adalah menjalankan. Jika memang ada kebijakan untuk mengembalikan UN atau lainnya, kami akan mempersiapkan dengan sebaik mungkin,” kata Tri.

Tri menambahkan bahwa penerapan UN akan berdampak pada sistem pendidikan saat ini, termasuk pada metode Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Karena UN itu akan menghasilkan nilai akhir, ada kemungkinan PPDB juga akan berubah dengan dasar nilai UN. Ini menurut pendapat pribadi saya. Namun demikian, mari kita tunggu kebijakan apa yang akan diambil oleh Pak Menteri nanti soal kebijakan UN ini,” jelasnya.

Tri juga menyebutkan bahwa dulu, UN sejalan dengan kehadiran sekolah unggulan. Mereka yang memiliki hasil ujian terbaik berkesempatan masuk ke sekolah unggulan.

“Semua bisa terjadi ke depannya. Tidak tertutup kemungkinan ada sekolah unggulan seperti dulu. Ada banyak wacana yang berkembang saat ini,” terangnya.

Karena wacana terus berkembang terkait UN, Tri mengaku belum bisa berkomentar terlalu banyak. Menurutnya, semua kebijakan itu merupakan keputusan pusat, dan daerah hanya menunggu hasilnya.

“Kalau melihat program strategis Pak Presiden Prabowo saat ini, memang akan dibangun sekolah unggulan terintegrasi. Namun, bentuk atau wujudnya masih kita tunggu,” kata Tri.

Tri berharap kebijakan yang nanti akan dikeluarkan dapat membawa sistem pendidikan ke arah yang lebih baik.

“Termasuk di Batam ini. Karena banyak hal yang harus dievaluasi dari sistem pendidikan kita. Rapor merah masih membayangi pelaksanaan PPDB, kami berharap kebijakan ke depan bisa membangun pendidikan di Batam lebih baik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait