Tri dan Indosat Ancang-Ancang Merger, Bakal Geser XL dan Smartfren

tri indosat merger
Foto: Istimewa

Batam (gokepri.com) – Tri dan Indosat berniat merger. Pangsa pasar keduanya bakal mendekati pelanggan Telkomsel yang menguasai setengah pengguna telekomunikasi di Indonesia.

Langkah merger itu hampir dipastikan berjalan mulus setelah perusahaan telekomunikasi Qatar Ooredoo dan konglomerat Hong Kong CK Hutchison Holdings sedang menjajaki kesepakatan untuk menggabungkan unit mereka di Indonesia.

Dilansir Reuters, kedua korporasi ini serentak mengumumkan rencana merger, Senin 27 Desember 2020. Merger ini akan menciptakan perusahaan telekomunikasi dengan jumlah pelanggan kedua terbanyak di Indonesia. Hingga kuartal III/2020 Indosat memiliki pelanggan sebanyak 60,4 juta pelangga dan Tri memiliki 38 juta pelanggan.

Gabungan keduanya akan menghadirkan sebuah perusahaan dengan basis pelanggan sekitar 98 juta pelanggan mendekati jumlah pelanggan Telkomsel yang mencapai 170 juta pelanggan, dan meninggalkan XL Axiata dan Smarfren, yang hanya memiliki 56,8 juta dan 29 juta pelanggan.

Kesepakatan antara Indosat dan PT Hutchison 3 Indonesia akan membantu mereka bersaing lebih baik dengan Telkomsel yang didukung pemerintah yang menguasai sekitar setengah dari pasar seluler di negara terpadat keempat di dunia.

Ooredoo, yang memiliki 65% saham di Indosat, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman yang tidak mengikat secara hukum yang berlaku hingga 30 April 2021.

“Ooredoo sedang dalam tahap awal menilai manfaat dari transaksi potensial tersebut,” katanya dilansir Reuters.

1
2
3
BAGIKAN