Tiga Operator Seluler Singapura Pensiunkan Jaringan 3G Mulai Agustus

jaringan 3g singapura
Gerai operator telekomunikasi seluler di Singapura. FOTO: Straits Times

SINGAPURA (gokepri) – Era jaringan 3G di Singapura akan segera berakhir. Mulai 1 Agustus 2024, operator seluler di negara tersebut akan mulai menghentikan layanan 3G, teknologi nirkabel generasi ketiga yang berperan penting dalam menghadirkan ponsel pintar modern.

M1 menjadi operator pertama yang pensiunkan jaringan 3G karena seluruh pelanggannya telah bermigrasi ke layanan 4G atau 5G. Meski demikian, masih ada sebagian kecil pengguna yang masih menggunakan ponsel 3G dan didorong untuk beralih ke jaringan terbaru.

Baca: ATM Sehat dan Integrated Farming, Startup UI Lolos Program Akselerasi NUS Singapura

Singtel dan StarHub memberikan waktu tambahan bagi pelanggan 3G untuk bermigrasi, dengan rencana penghentian layanan 3G pada November mendatang. Hal ini disampaikan oleh Otoritas Pengembangan Media dan Informasi (IMDA) pada Senin (24/7/2023).

Diperkenalkan lebih dari dua dekade lalu, jaringan 3G membuka jalan bagi era ponsel pintar dengan memungkinkan penjelajahan internet seluler yang luas, berbagi foto, dan mengubah ponsel seperti iPhone 3G dan Samsung Galaxy S awal menjadi komputer mini.

Pada Juli 2023, operator telekomunikasi seluler di Singapura mengumumkan rencana untuk menghentikan jaringan 3G. IMDA mewajibkan operator memastikan pelanggan 3G bermigrasi lancar ke jaringan 4G atau 5G, dan memberi izin penghentian layanan setelah 31 Juli 2024.

Setelah itu, pelanggan yang masih menggunakan perangkat 3G tidak akan lagi menerima layanan suara, pesan, dan data.

jaringan 3g singapura
FOTO: STRAITS TIMES

Berdasarkan data IMDA, jumlah pelanggan yang masih menggunakan 3G kurang dari 0,1 persen atau sekitar 9.000 pelanggan pada Juli lalu. Penghentian jaringan ini akan membantu operator memprioritaskan investasi dalam jaringan 5G untuk mendukung rencana transformasi digital bagi perusahaan.

Standar terbaru dalam jaringan seluler adalah 5G, yang menawarkan streaming berkualitas tinggi dan dukungan untuk aplikasi intensif data.

IMDA menyatakan jumlah pelanggan 5G meningkat sejak diperkenalkan pada 2022, mencapai 20 persen dari total pelanggan, dan diperkirakan terus bertambah.

Operator jaringan diwajibkan menyediakan berbagai paket layanan 4G dan 5G dengan harga berbeda serta pilihan ponsel untuk membantu pengguna 3G beralih. IMDA juga mencatat bahwa operator telah memberikan bantuan khusus kepada kelompok rentan, seperti pelanggan lanjut usia, serta pengiriman kartu SIM kepada mereka yang memiliki kendala mobilitas.

Sejak Februari lalu, IMDA juga menghentikan impor dan penjualan ponsel 3G di Singapura untuk mencegah penyebaran lebih lanjut di pasar.

Baca: TEKNOLOGI 5G: Indosat Susul Telkomsel

Peritel dan penyedia layanan yang menggunakan konektivitas 3G, seperti produsen mobil dan penyedia layanan manajemen armada, juga diberitahu tentang rencana penghentian jaringan.

M1, Singtel, dan StarHub dalam pernyataan terpisah menyatakan tengah membantu pengguna yang masih bergantung pada layanan 3G untuk sepenuhnya beralih ke jaringan generasi berikutnya melalui panggilan, pesan, dan pendekatan langsung. Langkah ini juga akan membantu meningkatkan layanan 5G dengan kecepatan, keamanan, dan aplikasi yang lebih baik.

Anna Yip, Wakil Kepala Eksekutif Singtel, mengatakan pada Senin (24/7/2023) bahwa perusahaan akan menghentikan jaringan 3G secara bertahap mulai November untuk memberikan waktu tambahan bagi sejumlah kecil pelanggan untuk beralih.

Pelanggan pascabayar yang khawatir tentang biaya dapat mempertahankan paket harga yang ada dan bahkan menerima kartu SIM 5G gratis.

Pelanggan yang menerima pemberitahuan tentang penutupan layanan 3G disarankan menghubungi 1688 untuk membahas opsi perangkat. Singtel telah menghubungi pelanggan, terutama lansia dan kelompok rentan, untuk membantu mereka menggunakan perangkat baru dan memastikan dapat terus menggunakan aplikasi penting untuk aktivitas sehari-hari.

StarHub mendorong penggunanya untuk segera meningkatkan ke perangkat 4G kompatibel untuk menghindari gangguan layanan setelah penghentian jaringan pada November.

Untuk mengetahui apakah perangkat masih menggunakan 3G, pengguna dapat memeriksa ikon status jaringan, biasanya terletak di sudut kanan atas layar ponsel pintar. Ponsel dengan tampilan simbol 3G atau H+ kemungkinan perlu ditingkatkan.

Operator utama di luar negeri, seperti Australia dan Eropa, juga telah beralih untuk menghentikan layanan 3G, dengan sebagian besar jaringan dijadwalkan ditutup sebelum akhir 2024. AS dan Malaysia telah menyelesaikan transisi.

Simon Trend, Direktur Pelaksana Grup penyedia solusi konektivitas global Wireless Logic, mengatakan dia memperkirakan bisnis akan sedikit terpengaruh oleh penghentian 3G mengingat waktu yang cukup panjang untuk beralih ke jaringan terbaru dan pengalaman Singapura dalam mentransisi industri dari jaringan 2G pada 2017.

Dia mengatakan pengguna ponsel pintar kemungkinan tidak akan terpengaruh karena sebagian besar telah beralih ke perangkat yang lebih baru, tetapi perusahaan atau konsumen yang menggunakan sistem lama pada perangkat tetap seperti konsol di mobil lama dapat kehilangan fungsi yang bergantung pada konektivitas. THE STRAITS TIMES

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait