Tarik Ulur Investasi Apple, Apa Untungnya Apple Bangun Pabrik di Indonesia?

Pabrik Apple Batam
Apple iPhone 16 plus saat peluncuran di kampus Apple Park di Cupertino, California, AS, Senin (9/9/2024). (David Paul Morris/Bloomberg)

JAKARTA (gokepri) – Apple dikabarkan bakal menanam modal Rp16 triliun di Indonesia. Realisasi investasi dan pembangunan pabrik masih dalam tahap negosiasi alot dengan pemerintah.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan potensi keuntungan besar bagi Indonesia jika Apple Inc. merealisasikan investasi senilai USD1 miliar atau setara Rp15,9 triliun untuk membangun fasilitas produksi di Tanah Air.

Bacaan Lainnya

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyatakan pemerintah telah mengantongi komitmen tertulis dari Apple terkait rencana investasi ini. Hal ini, menurutnya, merupakan sentimen positif bagi iklim investasi di Indonesia.

“Kehadiran Apple di Indonesia akan menjadi semacam etalase bagi investasi industri, menunjukkan kepada investor luar bahwa Apple saja mempercayakan investasinya di Indonesia,” kata Faisol saat ditemui di kawasan GIIC, Cikarang, Kamis (12/12/2024).

Baca Juga:
Pentingnya Membangun Posisi Tawar Merespons Tawaran Investasi Apple

Komitmen resmi Apple saat ini masih dalam tahap pembahasan antara Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Beberapa poin yang didiskusikan meliputi nilai investasi dan bentuk realisasinya. Namun, Faisol menyebutkan masih ada beberapa hal yang perlu dimatangkan antarkementerian.

“Komitmen tertulis sudah ada. Sekarang sedang dibahas antara Pak Rosan dan Pak Agus Gumiwang agar semuanya jelas. Saya kira *tone*-nya positif,” terangnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan pihaknya belum bisa memberikan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 35% persen untuk Apple sebelum komitmen investasi ini terealisasi.

Baca Juga: 
Apple Tawarkan Investasi Rp1,57 Triliun Demi Pasarkan iPhone 16 di Indonesia

“Konsekuensinya, Apple tidak bisa kami berikan izin edar di Indonesia. Kami bekerja sama dengan Pak Rosan dari Kementerian Investasi, sudah bernegosiasi, dan yang pasti kami ingin Apple segera berinvestasi di Indonesia. Investasinya harus berbentuk fasilitas produksi atau pabrik,” jelas Agus.

Agus menekankan pihaknya belum menerima komitmen langsung dari Apple untuk membangun pabrik di Indonesia. Menurutnya, situasi ini justru merugikan Apple yang memperoleh keuntungan besar dari penjualan di Indonesia.

“Perlu digarisbawahi, belum ada rencana dari mereka untuk membangun pabrik. Yang rugi justru mereka. Rencana itu belum jelas. Yang mereka sampaikan tidak resmi, mungkin dari pihak yang memiliki hubungan dengan Apple, tapi tidak resmi dan tidak tertulis. Kami pasti tegas, no worries, kami tegas,” pungkasnya. BISNIS INDONESIA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait