Spanyol Perkasa Juara Piala Eropa 2024, Inggris Gagal Akhiri Penantian Gelar

Spanyol Juara Euro 2024
Kapten timnas Spanyol Alvaro Morata mengangkat trofi usai menjadi juara Piala Eropa 2024 di Jerman. AFP

BERLIN, Jerman (gokepri) – Spanyol keluar sebagai Piala eropa 2024 usai mengalahkan Inggris 2-1 di partai final yang berlangsung di Olympiastadion Berlin, Senin dini hari (14/7).

Kemenangan ini diraih berkat gol penentu Mikel Oyarzabal di menit ke-86, sekaligus mengukuhkan La Roja sebagai peraih gelar terbanyak sepanjang sejarah turnamen ini dengan empat trofi.

Baca: Spanyol ke Final Piala Eropa 2024, Lamine Yamal Pecahkan Rekor

Inggris, yang kembali melangkah ke final setelah 2020, harus kembali menelan kekalahan. Gareth Southgate dan anak asuhnya gagal mengakhiri puasa gelar juara mereka yang sudah terhitung 30 tahun.

Oyarzabal, yang masuk menggantikan kapten Alvaro Morata di menit ke-67, menjadi pahlawan kemenangan Spanyol. “Saya hanya melakukan tugas,” ujar Oyarzabal. “Bisa masuk skuat 26 pemain saja sudah sangat berarti. Ini bisa terjadi pada saya atau siapa pun.”

Babak pertama berlangsung alot, Spanyol mendominasi penguasaan bola hingga 65 persen. Namun, hanya Phil Foden dari Inggris yang melepaskan tembakan tepat sasaran.

Selepas turun minum, Spanyol langsung memecah kebuntuan. Remaja sensasional Lamine Yamal menusuk sisi kanan dan mengirimkan umpan silang yang diselesaikan dengan baik oleh Nico Williams untuk membawa Spanyol unggul.

Spanyol Juara Euro 2024
Mikel Oyarzabal merayakan gol penentu kemenangan Spanyol. REUTERS

Tertinggal satu gol, lini belakang Inggris yang selama turnamen dikenal kokoh mulai keretakan. Dani Olmo, Morata, dan Williams bergantian mendapat peluang emas untuk memperbesar keunggulan.

Southgate mencoba mengubah keadaan dengan memasukkan Ollie Watkins, pahlawan kemenangan di semifinal, menggantikan Harry Kane yang tampil kurang greget pada menit ke-60. Sepuluh menit kemudian, Cole Palmer, pemain Inggris dengan permainan paling kreatif, turut diinjeksikan ke lapangan.

Pergantian yang dilakukan Southgate berbuah manis. Jude Bellingham memberikan umpan tarik ke kotak penalti yang diselesaikan dengan sempurna oleh Palmer melalui sepakan mendatar dari jarak 20 meter pada menit ke-73.

Ribuan suporter Inggris yang memadati stadion bersorak gembira. Atmosfer pertandingan pun seketika berubah. Spanyol yang sebelumnya mengendalikan permainan kini dipaksa bertahan.

Namun, Spanyol mampu melewati badai serangan Inggris. Kehilangan konsentrasi lini belakang Inggris dimanfaatkan Spanyol. Marc Cucurella yang berdiri bebas di sisi kiri lapangan menerima umpan Oyarzabal, melepaskan umpan silang mendatar yang diselesaikan Oyarzabal dengan sepakan ujung kaki.

Drama nyaris terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Sundulan Declan Rice dari tendangan sudut berhasil ditepis Unai Simon, kiper Spanyol. Bola rebound yang disambar Marc Guehi kemudian diblok Dani Olmo di garis gawang.

Spanyol pun berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir dibunyikan. Kemenangan ini sekaligus menobatkan mereka sebagai tim ketiga dalam sembilan edisi terakhir Kejuaraan Eropa yang menjuarai turnamen tanpa melalui drama adu penalti, mengikuti jejak Prancis (2000) dan Yunani (2004).

Baca: Gol Menit Akhir Ollie Watkins Bawa Inggris ke Final Piala Eropa 2024

Sementara itu, Inggris harus kembali menelan pil pahit. Kegagalan di final kali ini memperpanjang puasa gelar 30 tahun pascagelar Piala Dunia 1966 mereka, yang semakin menjadi perbincangan hangat di Euro 1996. Bahkan, Inggris kini tercatat sebagai tim pertama yang menelan kekalahan dalam dua final Euro secara beruntun.

“Kalah di final sangatlah menyakitkan,” ucap kapten Harry Kane. “Kami sudah berusaha keras untuk bangkit di babak kedua, tapi kami tidak bisa mempertahankan intensitas dan tekanan yang sama. Kehilangan bola menjadi hukuman berat bagi kami.” REUTERS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait