Sandiaga Uno Akan Kunjungi Batam dan Bintan

sandiaga uno akan kunjungi batam dan bintan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kiri) didampingi Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer (kanan) saat meninjau kawasan The Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (16/1/2020). (FOTO: ITDC).

Batam (Gokepri.com) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno dijadwalkan mengunjungi Batam dan Bintan pada 22 dan 23 Januari 2021. Kunjungan untuk memantau kondisi pariwisata di provinsi ini.

“Pak Menpar berada di Kepri selama dua hari. Satu hari di Kota Batam dan satu hari di Kabupaten Bintan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, Rabu (20/1/2021).

Sesuai jadwal, kata Buralimar, Menpar Sandiaga Uno akan berdialog dengan sejumlah pelaku industri parwisata dan dilanjutkan dengan peninjauan beberapa lokasi wisata seperti kawasan Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan.

“Pak Sandiaga juga dijadwalkan mengunjungi sejumlah pelaku UMKM di dua daerah itu,” ujarnya.

Buralimar menyatakan pihaknya bakal menyampaikan kepada Menpar RU bahwa Kepri ini masuk tiga besar daerah kunjungan utama wisman di Indonesia. Nomor satu Bali, diikuti Kepri, lalu Jakarta.

Dia berharap Menpar RI dapat menetapkan lima program pembangunan prioritas wisata di daerah setempat.

“Bahkan, Kepri ini masuk skala super prioritas di Indonesia. Jadi, silakan Pak Menteri tentukan program wisata Kepri yang terbaik untuk Kepri,” tuturnya.

Lebih lanjut, Buralimar bakal meyakinkan Menpar kalau Kepri, khususnya Batam dan Bintan sudah siap dari segi infrastruktur dan sarana prasarana pendukung untuk melaksanakan iven di tengah kondisi pandemi.

“Kepri terutama Nongsa dan Lagou sudah siap menggelar kegiatan dan menerima wisman. Semua sarana dan prasarana telah disiapkan secara matang,” ujarnya.

Buralimar optimis kunjungan Menpar ke Kepri memberikan angin segar bagi perkembangan industri pariwisata di daerah itu.

Sejak pandemi melanda, tingkat kunjungan wisman ke Kepri terjun bebas. Selama ini industri pariwisata daerah ini memang bergantung dengan kedatangan turis asing.

Pemberlakuan larangan masuk wisman ke Kepri menyebabkan industri pariwisata terpuruk. Hal ini memicu pelaku wisata melakukan PHK dan merumahkan karyawannya.

“Dari data kami, ada sekitar 14 ribu pekerja wisata terdampak PHK dan dirumahkan imbas pandemi ini,” demikian Buralimar.

(can)

|Baca Juga: Sandiaga Siapkan Lima Wisata Super Prioritas, Arahan Presiden Jokowi

BAGIKAN