Tanjungpinang (gokepri.com) – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggelar pasar murah di Sentra IKM Tengku Mandak, Bintan Center, Kota Tanjunginang.
Operasi pasar murah ini dilaksanakan selama dua hari dari Rabu 13 September sampai Kamis 14 September 2023. Kegiatan itu dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Rabu 13 September 2023.
Rahma didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bambang Hartanto, Kepala Disdagin Tanjungpinang Riany, Pimpinan Perum Bulog Cabang Tanjungpinang Meizarani, Camat Tanjungpinang Timur Safarilis dan Lurah Air Raja melepaskan balon sebagai tanda dibukanya operasi pasar murah.
Baca Juga: Disdagin Tanjungpinang Akan Gelar Pasar Murah, Cek Lokasi dan Jadwalnya
Ia mengatakan operasi pasar murah ini dilaksanakan Pemko Tanjungpinang untuk mengintervensi adanya kenaikan bahan pokok terutama beras.
“Kita ikut intervensi karena ada yang naik beberapa kebutuhan pokok, pemerintah harus peka, harus peduli, terutama adanya kenaikan harga beras,” ujar Rahma, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.
Rahma mengatakan meski ada kenaikan, namun harga beras yang naik hanya jenis premium. Naiknya pun hanya berkisar Rp2 ribu sampai Rp3 ribu.
Sedangkan beras medium tidak mengalami kenaikan. Kenaikan harga beras premium ini kata dia bukan hanya terjadi di Tanjungpinang, namun terjadi hampir seluruh Indonesia.
“Kita tidak usah terprovokasi karena beras itu naik, bukan lah semua jenis, yang naik itu untuk setakat ini hanya beras premium,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Rahma mengucapkan terimakasih kepada TNI, Polri, Satgas Pangan karena telah bersama-sama menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Agar kenaikan harga beras tidak terlalu signifikan, Rahma meminta para distributor dan pengusaha untuk tetap menjaga segala sesuatunya berjalan baik dan lancar.
Kepala Disdagin Tanjungpinang Riany mengatakan operasi pasar murah ini dilaksanakan selama dua hari 13-14 September 2023 dari pukul 07.00 Wib hingga selesai.
“Kami menyediakan 10 stand,” kata Riany.
Pasar murah ini bekerja sama dengan berbagai distributor mulai dari Perum Bulog Tanjunpinang, Hypermart, distributor beras, distributor gula, distributor tepung terigu, distributor minyak goreng.
“Kita juga menggandeng pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan juga petani,” ucapnya.
Riany menegaskan kegiatan ini bertujuan untuk menekan kenaikan harga bahan pokok dan juga untuk pengendalian inflasi.
Berdasarkan peninjauan Bidang Stabilisasi Harga, ada kenaikan harga bahan pokok terutama untuk beras. Kenaikan beras ini hanya untuk jenis premium, sedangkan jenis medium tidak ada kenaikan.
“Kita ada bidang stabilisasi harga, mereka setiap hari Selasa dan Jumat turun ke lapangan mengecek harga bahan pokok,” kata dia.
Salah satu warga Nur Siti Azizah mengaku senang dengan adanya operasi pasar murah Pemko Tanjungpinang ini. Pasar murah ini sangat membantu dirinya sebagai ibu rumah tangga.
“Sangat senang sekali, jadi bisa mengurangi pengeluaran belanjaan dapur,” ujarnya.
Bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar tersebut memang di bawah harga pasar.
“Kalau minyak goreng selisihnya Rp2 ribuan, gula Rp500, telor ada selisih Rp2 ribuan satu papan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
***