Makan Bergizi Gratis Mulai 6 Januari, Kepri Targetkan 98 Ribu Penerima di Tahap Awal

Makan Bergizi Gratis
Momen Siswa TK di Samarinda Ikuti Uji Coba Makan Bergizi Gratis. Foto: Antara Foto/M RISYAL HIDAYAT

BATAM (gokepri) – Persiapan program makan bergizi gratis (MBG) terus dikebut. Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini mulai berjalan pada 6 Januari.

“Sedang dalam proses persiapan agar jalan 6 Januari,” kata Kepala BGN, Dadan Hindayana, Rabu, 1 Januari 2025. Program ini, kata Dadan, akan digelar di setiap provinsi di seluruh Indonesia. “Seluruh Indonesia, diwakili tiap provinsi,” ujarnya.

Program MBG ini memprioritaskan anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya. Empat target utama program ini adalah pelajar dari PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, serta ibu menyusui.

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan uji coba program MBG di sejumlah daerah. Menu makanan yang disajikan pun beragam, dengan jumlah kalori yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi.

Baca Juga:
213 Ribu Siswa Batam Akan Dapat Makan Bergizi Gratis Mulai 2025

Di Kepulauan Riau (Kepri), pemerintah provinsi menargetkan 98.068 orang sebagai penerima manfaat MBG pada tahun 2025. Jumlah ini setara dengan 19 persen dari total target yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan.

“Total penerima manfaat di Kepri pada periode 2025-2029 diproyeksikan mencapai 516.149 orang dengan total satuan pelayanan sebanyak 253 unit,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di Tanjungpinang, Rabu.

Ansar menjelaskan, program makanan bergizi gratis akan dilaksanakan secara bertahap dengan target cakupan 100 persen pada tahun 2029. Program ini menyasar peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, menengah, kejuruan, keagamaan, hingga pendidikan khusus dan pesantren.

“Kami segera menggelar rapat internal guna menyepakati proporsi 19 persen penerima manfaat pada tahun 2025,” ujar Ansar. Pemerintah Provinsi Kepri juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan BGN untuk memastikan implementasi program berjalan optimal sesuai target.

Menurut Ansar, langkah awal ini penting untuk mendukung program nasional sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kepri. “Pemprov Kepri berkomitmen mendukung pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita keempat, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, serta peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” katanya.

Baca Juga:
Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp10.000 per Anak

Ansar menambahkan, program MBG dirancang untuk mendukung pertumbuhan anak-anak, mengentaskan stunting, serta mendorong kesejahteraan ekonomi melalui pemanfaatan bahan pangan lokal dan pemberdayaan UMKM. Ia menekankan pentingnya memprioritaskan anak usia dini sebagai penerima manfaat awal. Prioritas ini, kata dia, juga merupakan bagian dari pencegahan stunting.

“Selain itu, data penerima manfaat ini harus segera disampaikan ke BGN agar pelaksanaannya tidak terlambat,” ucapnya. Ansar juga mengusulkan Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang sebagai role model dapur makanan bergizi. Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi daya tarik edukasi bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau bersejarah tersebut.

Adapun proyeksi distribusi penerima manfaat MBG di kabupaten/kota se-Kepri yaitu: Kabupaten Bintan 43.879 orang (22 unit pelayanan), Kabupaten Karimun 60.980 orang (32 unit pelayanan), Kabupaten Kepulauan Anambas 12.621 orang (19 unit pelayanan), Kota Batam 303.629 orang (109 unit pelayanan), Kabupaten Lingga 21.868 orang (33 unit pelayanan), Kabupaten Natuna 21.316 orang (19 unit pelayanan), dan Kota Tanjungpinang 51.856 orang (19 unit pelayanan). ANTARA, DETIK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait