Tanjungpinang (gokepri) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang pada Senin, 16 Oktober 2023.
Dalam aksi ini, mereka mengungkapkan keprihatinan terhadap kualitas pembangunan flyover jalan Basuki Rahmad yang dianggap tidak sesuai dengan fungsinya. Selain itu, mereka juga mempertanyakan laporan keuangan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang diduga tidak sesuai dengan yang dianggarkan.
“Anggaran pembangunan flyover mencapai Rp60 miliar tapi fungsinya tidak jelas untuk apa. Lalu anggaran dari Baznas sarat akan korupsi,” ujar salah satu orator, Ucok.
Baja Juga: Soegi Bornean Akan Meriahkan Peresmian Flyover Tanjungpinang
Mereka menuntut transparansi dari pihak terkait, mendesak agar dinas terkait memberikan penjelasan mengenai anggaran pembangunan flyover dan anggaran beasiswa. Ucok menegaskan jika permintaan mereka tidak dipenuhi, mereka akan mengambil langkah lebih lanjut, termasuk mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri dan mengadakan aksi protes yang lebih besar.
Sementara itu, Wakil Ketua III Pengurus Koordinasi Pemberdayaan dan Pendistribusian Zakat (PKP) Baznas Kepri, Nanang, saat berbicara dengan para mahasiswa, menjelaskan anggaran beasiswa yang mereka pertanyakan telah disalurkan sesuai dengan peruntukannya. Menurutnya, jumlah beasiswa yang diberikan oleh Baznas kepada siswa dan mahasiswa di seluruh Kepri mencapai Rp800 juta pada tahun 2022.
“Sudah kami salurkan untuk untuk tahun 2022. Dulu gubernur kepri memberikan simbolis beasiswa sebesar Rp800 juta bukan untuk di bagi hari itu. Tapi kami sudah punya datanya sendiri,” kata Nanang.
Ia menyatakan terdapat kesalahpahaman dari pihak mahasiswa mengenai anggaran beasiswa tersebut dan menyatakan ketersediaan Baznas untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.
“Kalau mau minta transparansi silakan ke kantor, kami akan buka. Kalau mau duduk bareng pasti bisa semua mahasiswa di Kepri ini dapat beasiswa kok,” kata dia.
Selain itu, Baznas berencana untuk mengadakan seleksi penerimaan beasiswa tahun 2023 dengan total anggaran sebesar Rp1,2 miliar.
Dalam konteks pembangunan flyover, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Pengawasan dan Pengendalian Proyek PUPR Provinsi Kepri, Suji, menjelaskan pembangunan flyover di kawasan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap keselamatan masyarakat. Ia menyebutkan sebelum pembangunan flyover, sering terjadi kecelakaan di persimpangan tersebut.
“Ada lima persimpangan di sana, mulai dari gang hingga jalan besar. Oleh karena itu, pembangunan flyover menjadi solusi,” katanya.
Suji juga menyatakan kesiapannya untuk memperlihatkan transparansi anggaran kepada para mahasiswa jika dibutuhkan. “Pembangunan flyover menghabiskan anggaran sekitar Rp60 miliar. Jika mahasiswa menginginkan transparansi dan ingin memanggil kontraktor, itu bisa kami lakukan, tetapi tidak sekarang,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti Fedro