JAKARTA (gokepri) — Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, membentuk Dewan Pengawas (Dewas) Museum dan Cagar Budaya. Pembentukan dewan ini tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 116/P/2025.
Dewan ini beranggotakan tokoh-tokoh nasional yang diharapkan berkontribusi besar dalam pelestarian budaya Indonesia. “Dengan keterlibatan tokoh-tokoh ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pengelolaan museum dan cagar budaya, serta memperkuat identitas budaya bangsa,” ujar Fadli, Sabtu (25/1/2025).
Dalam SK tersebut, Fadli mengangkat lima tokoh yang dikenal memiliki dedikasi tinggi terhadap kebudayaan dan sejarah Indonesia: Thomas Djiwandono, Siti Indrawati Djojohadikusumo, Tamalia Alisjahbana, Linda Djuwita Djajil, dan Muhammad Asrian Mirza. Pengangkatan tokoh-tokoh ini merupakan langkah untuk memastikan keberlanjutan pelestarian warisan budaya Indonesia.
Dewan bertugas memberikan arahan dan pengawasan dalam berbagai kegiatan terkait museum dan cagar budaya, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program budaya.
Mereka juga diharapkan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan warisan budaya.
Fadli Zon menyatakan pembentukan dewan ini sejalan dengan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat kebudayaan dunia. “Kita memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dengan adanya Dewan Pengawas ini, kita yakin warisan budaya Indonesia akan semakin dikenal di dunia internasional,” tambahnya.
Surat Keputusan ini dikeluarkan dengan memperhatikan berbagai Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang mendasari pembentukan Dewan Pengawas, menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Dengan pembentukan Dewan Pengawas Museum dan Cagar Budaya, Indonesia diharapkan dapat terus melanjutkan upaya pelestarian budaya yang lebih terencana dan terstruktur, serta meningkatkan kontribusi kebudayaan Indonesia di kancah global. ANTARA
Baca Juga: Cak Imin: Pulau Penyengat Layak Jadi Destinasi Internasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News