Keringanan Kebijakan VoA untuk Memikat Turis Datang ke Kepri

wisata green energi penyengat
Plt Kadispar Kepri Luki Zaiman Prawira. Foto: Gokepri/Engesti

Tanjungpinang (gokepri) – Pemerintah Provinsi Kepri terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengusulkan pembebasan visa kedatangan atau Visa on Arrival (VoA).

Pembebasan visa diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri. Dengan demikian, target kunjungan wisatawan mancanegara yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dapat tercapai bahkan terlampaui.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman, mengatakan pihaknya telah berdialog dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk membahas penerapan peraturan Kemenkumham Nomor 22 Tahun 2023 tentang perpanjangan visa selama 3 atau 7 hari dengan satu kali penggunaan.

Baca Juga: 

Namun, upaya tersebut terkendala oleh hasil rapat dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pemprov Kepri masih menunggu perhitungan dari Kemenkeu tentang angka kunjungan dari visa tersebut.

Luki berharap pembahasan di Kemenkeu tentang penurunan nilai VoA bisa rampung agar Pemprov Kepri bisa mempromosikan tempat wisata ke wisatawan mancanegara. Pihaknya juga menargetkan, pembebasan visa kepada semua negara kecuali negara yang tidak bekerja sama dengan Kepulauan Riau.

“Ada 109 negara kalau tidak salah. Kami mintanya dibebaskan tapi kalau pun ada penurunan tidak masalah. Tapi kalau free visa ada 10 negara,” kata Luki.

Luki juga menargetkan kunjungan wisatawan di Kepulauan Riau akan meningkat lebih dari target yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata.

“Kunjungan wisatawan mancanegara kita jadi Januari-September 2023 mencapai angka 1 juta lebih. Kementerian Pariwisata ditargetkan 1,2 juta. Kami optimistis dua bulan ke depan bisa mencapai angka 1,4 atau 1,5 juta kunjungan wisman,” papar Luki. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Engesti Fedro

 

BAGIKAN