Ini Tips Bahagia Selama Pandemi Corona

Emoticon bahagia.

Di tengah wabah virus corona, banyak orang yang tak henti memburu informasi terkait penyebaran virus tersebut. Mau tak mau, masyarakat di Indonesia juga harus beradaptasi dengan new normal.

Banyak ketakutan, kekhawatiran, hingga ada yang merasa seperti dihantui virus corona bila mengingat angka kematian yang disebabkan oleh COVID-19.

Mengutip Psychology Today, orang-orang dalam keadaan ketakutan dan kegelisahan tinggi akan memicu hormon kortisol yang tinggi. Bila hormon kortisol tinggi, maka ini akan membuat stres dan merusak sistem kekebalan tubuh.

Ironisnya, banyak masyarakat yang kurang siap untuk mengontrol hormon ini dari dalam tubuh. Ketidakmampuan ini bisa menjadi pintu masuk bagi virus corona. Berikut tips bahagia bagi diri sendiri di tengah pandemi.

Sadari yang dikonsumsi
Apa yang harus dilakukan jika ingin mengurangi kecemasan, depresi, dan kepanikan? Sadarilah, bahwa ini sama seperti mengonsumsi makanan, seperti itu juga Anda harus mengontrol konsumsi berita.

Jika Anda pikir akan tidur nyenyak setelah melihat-lihat berita pandemi terbaru, mungkin itu tidak akan terjadi. Dopamin yang distimulasi oleh informasi itu akan membuat Anda terus-menerus bergolak dan berputar.

Pelit kognitif saat pandemi
Salah satu temuan besar psikologi kognitif saat pandemi virus corona adalah menjadi pelit secara kognitif atau tidak berpikir terlalu banyak. Semakin banyak orang berpikir tentang kondisi saat ini, maka akan semakin lelah.

Pandemi virus corona menawarkan pengingat bahwa kita harus belajar bagaimana mengendalikan penggunaan teknologi, bukan sebaliknya. Perasaan menjadi lebih memegang kendali dan akan memberi kekuatan.

Ubah hidup
Letakkan aplikasi yang dibuka beberapa kali setiap hari untuk berita terbaru virus corona. Putuskan berapa kali Anda ingin memeriksa aplikasi berita tersebut setiap minggu dan hanya menggesek ke layar akhir pada kesempatan itu.

Bacalah sumber berita yang sah. Sebagai aturan, saat membaca berita yang meragukan, maka berhenti mengikuti orang yang menyebarkan berita tersebut.

Jangan pernah memeriksa berita terkait pandemi setelah pukul 18.00 wib. Hormati kebutuhan manusiawi untuk mengurangi dan menghemat energi sehingga Anda dapat memperbarui hidup melalui tidur malam yang nyenyak. Matikan semua layar setidaknya 1 jam sebelum tidur.

Biarkan hati memandu dalam menggunakan teknologi. Ini penting agar Anda tidak jatuh ke dalam perangkap teknologi, yang membuat banyak waktu habis di layar ponsel dan laptop karena pandemi.

Lakukan komunikasi
Lebih baik bersenang-senang dengan anak-anak, berbincang mesra dengan istri pasangan, menelepon beberapa teman, dan bernostalgia, dan tidak membaca pembaruan tentang pandemi, setidaknya sampai lusa. (*tempo.co)

 

Sumber: Bisnis.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *