ICW Minta KPK Selidiki Dugaan Gratifikasi Pejabat Kejaksaan Agung

Kepala BP Bintan Farid Irfan Siddik
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana (kanan). MEDIA INDONESIA

JAKARTA (gokepri) – Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki dugaan gratifikasi yang diterima oleh pejabat Kejaksaan Agung, Asri Agung Putra.

Dugaan ini mencuat setelah menantu Asri, Jelita Jeje, mengungkapkan hal tersebut melalui media sosial. Peneliti ICW, Kurnia Ramdhana, mengatakan bahwa KPK sebagai aparat penegak hukum yang berwenang harus segera bergerak menyelidiki kasus ini.

Bacaan Lainnya

Kurnia menyebutkan pengakuan Jelita Jeje bisa menjadi petunjuk awal bagi KPK untuk mendalami dugaan gratifikasi tersebut. “Itu petunjuk untuk mendalami apakah benar informasi itu,” kata Kurnia

“Tidak sulit penegak hukum memverifikasi tinggal cek saja tanggal berapa dia berangkat, setelah itu cek siapa pemberinya,” ujar Kurnia Sabtu, 24 Agustus 2024.

Kurnia menyatakan setiap penyelenggara negara dilarang menerima pemberian dalam bentuk apa pun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kalau merujuk pada UU Tipikor khusunya dalam pasal 12B penyelenggara negara dilarang menerima pemberian apapun dari pihak manapun,” kata Kurnia.

Kasus ini mencuat setelah Jelita Jeje, yang merupakan istri Kepala BP Bintan, Farid Irfan Siddik, mengungkapkan di media sosial bahwa keluarganya sering kali difasilitasi oleh pengusaha ketika bepergian ke luar negeri. Jelita menjelaskan bahwa mereka sering mendapatkan tawaran fasilitas seperti jet pribadi dan akomodasi mewah secara cuma-cuma karena mertuanya adalah seorang pejabat negara.

Pengakuan Jelita bermula dari tanggapannya terhadap hujatan publik yang ditujukan kepada menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono, yang dikritik karena memamerkan perjalanan menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat. Menanggapi kritik tersebut, Jelita menceritakan bahwa keluarganya juga sering mendapat fasilitas dari pengusaha tanpa perlu menggunakan anggaran negara.

Gue jg jd bnyk tau dari mertua gue, kita kl kluar negeri itu d cover sm pengusaha2 yg emang ngasih fasilitas tanpa diminta, disuruh milih mau nginep di mana, naik pesawat apa, gak pernah pusing, apalagi sekelas presiden” ujarnya saat mengirimkan pesan melalui DM dari akun Instagram @jelitajee yang diviralkan oleh akun X, @anibutnotaniani.

Baca: 

Jelita juga meyakini keluarga pejabat tinggi, termasuk keluarga presiden, sering mendapatkan tawaran serupa dari para pengusaha. “Pada rebutan tu orang-orang mau fasilitasi jadi itu bukan pakai duit negara apalagi dibilang bukan urusan kepresidenan,” kata Jelita di media sosialnya.

Emang yang bisa naik jet pribadi presiden pas tugas doang? Nggak loh.. Banyak banget pengusaha-pengusaha yang sudah punya jet pribadi, disewain juga banyak. Apalagi buat anak mantu presiden banyak yang nyodorin pasti (ini pengalaman pribadi) bukan katanya tapi memang faktanya begitu kalau udah di lingkup pejabat tinggi,” tuturnya.

Asri Agung Putra, yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Jaksa Agung, sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan dan Plh Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Umum.  TEMPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait