Gerindra Usung Kader Sendiri di Pilgub Kepri, Nyanyang Berpasangan dengan Ansar Ahmad

ansar ahmad nyanyang
Ansar Ahmad dan Nyanyang Harris Pratamura.

BATAM (gokepri) – Partai Gerindra membangun kekuatan untuk mengusung petahana Ansar Ahmad dan kader mereka sendiri, Nyanyang Haris Pratamura, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Riau pada pilkada 2024.

DPP Gerindra sudah mengumumkan dukungan untuk dua nama itu berpasangan lewat surat rekomendasi. Surat rekomendasi terbit 1 Agustus 2024, ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani. Dukungan ini membuka peluang Gerindra membangun koalisi dengan Golkar.

Baca: Menakar Bakal Calon Potensial di Pilgub Kepri 2024

Gerindra dan Golkar adalah peraih kursi terbanyak di DPRD Provinsi Kepri. Masing-masing memperoleh sembilan kursi. Sebenarnya, keduanya tak harus berkoalisi untuk mengusung calon karena memenuhi ambang batas pencalonan sembilan kursi.

Sokongan dari kedua partai itu sudah jauh lebih dari cukup bagi Ansar-Nyanyang untuk maju karena raihan kursinya sebanyak 18 kursi. Bahkan dukungan masih bisa menguat karena masih terbuka peluang bergabungnya sembilan partai lain yang belum menentukan dukungan resmi.

Gerindra menggeser PDIP yang selama dua periode menguasai kursi Ketua DPRD Kepri. Untuk rincian perolehan kursi, Gerindra 9 kursi, Golkar 9 kursi, NasDem 7 kursi, PKS 6 kursi, PDIP 4 kursi, Demokrat 3 kursi, PKB 2 kursi, PAN 2 kursi, PSI 1 kursi, Hanura 1 kursi dan Perindo 1 kursi.

Dalam surat rekomendasi tersebut, DPP juga meminta berkoordinasi dengan pengurus DPD, DPC, PAC dan pimpinan ranting partai Gerindra untuk menyusun dan melaksanakan kerja pemenangan di wilayah yang ditugaskan.

“Melaksanakan kerja terukur untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas calon kepala daerah dan wakil kepada daerah dari Partai Gerindra,” isi surat itu.

Melengkapi partai koalisi untuk memenuhi pendaftaran yakni 20 persen kursi DPRD. Bersedia menaati manifesto AD/ART dan arahan Partai Gerindra. Jika kelengkapan partai koalisi tak dapat dipenuhi hingga batas waktu yang ditentukan maka DPP Partai Gerindra akan mengevaluasi rekomendasi tersebut

Ketua DPC Gerindra Batam Nyanyang Haris mengatakan akan menjalankan apa yang telah diperintahkan partai. “Alhamdulillah kami dipercaya partai. Tentu ini amanah dan tugas dari partai dan kami harus siap serta bersungguh-sungguh menjalanakan amanah ini. Bersama- sama berjuang untuk kepentingan masyarakat,” kata Nyanyang.

Ia akan segera berkoordinasi di internal partai dan lintas partai untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Selain Golkar-Gerindra, Nyanyang mengaku direncanakan dalam waktu dekat sejumlah partai akan bergabung berkoalisi pada Pilkada Kepri yang dilaksanakan November 2024.

“Secara garis partai, kami siap bersama-sama berjuang dalam memenangkan pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang. Insallah akan beberapa partai lagi yang akan berkoalisi,” kata dia.

Nyanyang adalah anggota DPRD Kepulauan Riau. Ia juga menjabat Wakil Ketua Komisi III pada periode 2019-2024. Ia kembali terpilih pada pileg 2024 lewat dapil 4.

Sedang Ansar Ahmad adalah politisi senior Golkar dan gubernur petahana. Ia sudah menyatakan akan berlaga lagi di medan pemilihan 2024. Pada pemilihan 2020, ia berpasangan dengan Marlin Agustina. Ketika 2019, Pilgub Kepri ada tiga poros. Selain Ansar-Marlin, ada Isdianto-Suryani dan Surya Respationo-Iman Sutiawan.

Marlin adalah istri dari Ketua DPW Nasdem Kepri dan Walikota Batam-Kepala BP Batam Muhammad Rudi. Nama terakhir juga berniat berlaga di pemilihan gubernur Kepulauan Riau yang pendaftarannya dibuka pada 27 Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Engesti Fedro

 

Pos terkait