BATAM (gokepri) – BP Batam dan BRIN memperkenalkan insentif pajak Super Tax Deduction kepada pelaku industri di Batam. Program ini menawarkan pengurangan pajak untuk mendukung penelitian dan pengembangan atau disebut Research & Development (R&D).
Badan Pengusahaan (BP) Batam bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar sosialisasi insentif Super Tax Deduction pada Selasa, 26 November 2024, di Balairungsari, Batam Center.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada pelaku industri di Batam terkait fasilitas pengurangan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 153 Tahun 2020.
Dr Hariyanto, S Kom, M.T.I., Koordinator Layanan Super Tax Deduction, menjelaskan insentif tersebut berupa pengurangan penghasilan bruto atas kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) tertentu di Indonesia.
Insentif ini dirancang untuk mendorong pelaku industri lebih aktif dalam kegiatan litbang, meningkatkan daya saing produk nasional, dan memacu pertumbuhan ekonomi.
“Manfaat dari pengurangan pajak ini cukup besar bagi industri. Beban pajak yang lebih ringan akan mendukung operasional mereka sekaligus memacu inovasi melalui litbang,” ujar Hariyanto. Ia juga menegaskan pemerintah siap memberikan pendampingan kepada industri untuk memanfaatkan fasilitas ini melalui mekanisme yang diatur dalam PMK 153/2020.
Baca: Tiga Proyek Infrastruktur BP Batam Dikebut Jelang Akhir Tahun
Menurut Hariyanto, Batam memiliki potensi besar untuk memanfaatkan insentif ini. Namun, diperlukan dukungan pemerintah agar pelaku industri lebih aktif terlibat dalam kegiatan litbang. “Litbang adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi masa depan,” katanya.
Kepala Kantor Perwakilan BP Batam, Purnomo Andiantono, menyampaikan bahwa kolaborasi BP Batam dan BRIN dalam sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan investasi di Batam. “Indikator utama BP Batam adalah investasi. Melalui pemanfaatan insentif pajak ini, industri di Batam bisa lebih kompetitif. Mari manfaatkan peluang ini untuk riset dan inovasi,” ajaknya.
Andi juga menambahkan insentif ini mencakup 11 fokus litbang dengan 105 tema yang bisa diajukan untuk mendapatkan fasilitas super tax deduction. Fokus litbang tersebut mencakup bidang seperti pangan; farmasi, kosmetik, dan alat kesehatan; tekstil, kulit, dan alas kaki; transportasi; elektronika dan telematika; energi; barang modal; agroindustri; logam dasar; kimia dasar berbasis migas dan batubara; serta pertahanan dan keamanan. BP BATAM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News